Suara.com - Orang Asia Jual Telur Asin Dilaporkan, Disebut Bukan Makanan Manusia?
Bagi penduduk Indonesia, makanan olahan telur asin dan telur pitan menjadi sajian biasa yang sering disajikan untuk disantap dengan menu lauk-pauk lainnya.
Dibuat dengan cara yang hampir mirip, telur asin merupakan telur itik yang diawetkan dengan cara diasinkan.
Sementara, telur pitan atau telur 1000 tahun merupakan telur itik yang diawetkan dalam campuran lempung, abu, garam, kapur, dan sekam padi sampai warnanya menjadi kehitaman dilansir dari GuideKu.
Baca Juga: Lagi Asyik Mukbang, Makanan Perempuan Ini Kejatuhan Sandal Kotor
Sayang, hal ini rupanya tidak berlaku di Italia. lho kok bisa?
Seperti dilaporkan World of Buzz, belum lama ini ada dua orang pria asal China yang dilaporkan ke Otoritas Kesehatan di Italia.
Usut punya usut, penyebab kedua pria ini dlaporkan adalah karena mereka menjual telur asin dan telur 1000 tahun.
Hal ini sendiri dilakukan karena Italia tengah melakukan pengecekan keamanan makanan menjelang liburan Paskah.
Menurut mereka, telur asin dan telur 1000 tahun dilarang di Italia karena sumber dari telur itu tidak jelas dan dianggap tak cocok untuk dikonsumsi manusia.
Baca Juga: Catat! Ini 7 Makanan yang Bermanfaat untuk Menguatkan Tulang
Meski kedengarannya membingungkan, namun hal ini ternyata bukan pertama kali terjadi di luar Asia.
Menurut pihak pemerintahan Italia, telur asin dan telur pitan bukan untuk makanan manusia. Aduh, orang Asia gemar lho makannya!