Bahaya Ngecat Rambut saat Hamil Kayak Nikita Mirzani, Mitos atau Fakta?

Selasa, 16 April 2019 | 14:36 WIB
Bahaya Ngecat Rambut saat Hamil Kayak Nikita Mirzani, Mitos atau Fakta?
Nikita Mirzani cat rambut pink saat hamil anak ketiga.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahaya Ngecat Rambut saat Hamil Kayak Nikita Mirzani, Mitos atau Fakta?

Banyak mitos yang beredar bagi ibu hamil, salah satunya mitos larangan mewarnai rambut. Konon katanya bahan kimia yang berasal dari pewarna rambut akan menyerap ke tubuh melalui pori-pori sehingga dapat membahayakan janin.

Seolah tak peduli mitos, Nikita Mirzani yang sedang hamil tua baru saja mewarnai rambutnya. Rambut Niki sekarang berganti menjadi pink.

Lantas benarkah mewarnai rambut saat hamil seperti yang dilakukan Nikita Mirzani dapat membahayakan janin?

Baca Juga: Vicky Nitinegoro Rebahan di Rumah Nikita Mirzani, Billy Komentar Ini

Beberapa sumber terkemuka menyatakan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebut ada bahaya yang berakibat bagi janin apabila ibu mewarnai rambut saat hamil.

Namun, dikutip dari Nutriciaclub, dr. Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG menyatakan, "Mungkin saja ada sedikit dari pewarna rambut itu yang diserap kulit kepala dan masuk ke janin dalam jumlah sedikit sekali dan dianggap tidak berbahaya. Meski belum ada penelitian yang mengatakan bahwa mewarnai rambut berbahaya bagi janin," ujarnya.

Nah, bagi Anda ibu hamil yang ingin mewarnai rambut, sebaiknya perhatikan beberapa aturan di bawah ini.

1. Hindari kontak langsung dengan kulit kepala

Daripada mewarnai seluruh rambut saat hamil, Highlight rambut lebih disarankan. Sebab, area yang terpapar pewarna lebih sedikit dan berada  1-2 cm di atas kulit kepala. Sehingga kontak langsung dengan kulit kepala selama proses pengecatan dapat dihindari.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pamer Video Beri Segepok Duit untuk Kesombongan

2. Jangan lakukan pada awal kehamilan

Hindari mewarnai rambut pasa trimester pertama kehamilan. Masa ini merupakan masa yang sensitif, di mana janin masih sangat rentan terhadap pengaruh dari luar. Walaupun jumlah zat kimia yang diserap oleh kulit kepala sangat sedikit dan tidak cukup banyak untuk menciderai janin, namun, bahan kimia tersebut dapat dilacak pada air seni.

3. Gunakan bahan alami

Gunakan cat rambut yang rendah amoniak.  Atau pilihlah yang berbahan alami seperti Henna, yaitu cat rambut dari tumbuh-tumbuhan.

4. Pakai sarung tangan

Bila Anda mewarnai rambut sendiri, gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia pewarna rambut. Bukalah jendela selagi mengecat rambut agar sirkulasi udara lebih baik agar aroma pewarna rambut yang keras tidak membuat mual atau pusing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI