Suara.com - Bangunan ikonik di kota Paris, Prancis, bukan hanya menara Eiffel, museum Louvre, atau Arc de Triomphe. Ada satu lagi banguan ikonik yang tak kalah megah dan bernilai sejarah tinggi, yaitu gereja Katedral Notre Dame.
Tapi sayang, bangunan penting itu baru saja terbakar pada Senin, 15 April 2019, lalu. Kobaran api menghanguskan atap Katedral Notre Dame yang berusia ratusan tahun. Lantas, apa istimewanya Katedral Notre Dame? Merangkum dari Mentalfloss, Selasa (16/4/2019), ini fakta-fakta menarik Katedral Notre Dame.
Sejarah
Katedral Notre Dame dibangun pada masa kepemimpinan Raja Louis VII pada tahun 1163 dan selesai di tahun 1345. Gereja ini dibangun kurang lebih selama 200 tahun. Gereja berusia 856 tahun itu masuk dalam salah satu warisan budaya dunia UNESCO.
Arti nama
Dalam bahasa Prancis, gereja ini lengkapnya bernama Notre Dame de Paris yang artinya "Nyonya Kami dari Paris".
Baca Juga: Heboh, Kitab Injil Utuh dari Api Saat Bangunan Gereja Ludes Terbakar
Peristiwa penting
Selama bangunan ini berdiri, ada banyak peristiwa sejarah yang terjadi di sana. Tahun 1431, Henry VI dari Inggris dijadikan raja Prancis di gereja ini. Kemudian, Napoleon Bonaparte dianugerahi gelar kaisar di Notre Dame pada tahun 1804 di gereja ini juga.
Bangunan
Banguan yang pertama kali dibangun adalah katedral. Pada abad 12, tinggi katedral ditambah agar tidak tertutup tubuh banguan.
Notre Dame memiliki panjang 130 meter, lebar 48 meter, dan tinggi 35 meter. Pilar-pilar dalam gereja ini punya diameter lima meter.
Menara kembar
Ciri khas dari bangunan ini adalah menara kembar. Menara kembar tersebut menjulang setinggi 69 meter. Untuk sampai di puncaknya, ada 387 anak tangga yang harus dinaiki.
Lonceng Emmanuel
Di selatan, tersimpang lonceng Emmanuel. Lonceng ini beratnya mencapai 13 ton. Empat lonceng lainnya terletak di menara utara.
Pemugaran
Mengingat usia yang sudah sangat tua, gereja ini sudah berkali-kali mengalami pemugaran. Pada tahun 1790, pemugaran gereja pernah terbangkalai, tepatnya saat Revolusi Prancis. Kemudian dipugar lagi pada 1844-1864.
Baca Juga: Menilik Keindahan Bet Giyorgis, Gereja Bawah Tanah di Ethiophia
Saat terjadi kebakaran kemarin, Notre Dame juga sedang mengalami pemugaran. Meski begitu, gereja ini selalu padat dikunjungi wisatawan, apalagi saat musim dingin. Pengunjung datang untuk menghangatkan tubuh.