Sejarah Panjang Kosmetik Halal Indonesia Bersama Wardah

Selasa, 16 April 2019 | 10:32 WIB
Sejarah Panjang Kosmetik Halal Indonesia Bersama Wardah
Perjalanan panjang Wardah sebagai pionir kosmetik halal Indonesia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Perjalanan panjang Wardah sebagai pionir kosmetik halal Indonesia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Perjalanan panjang Wardah sebagai pionir kosmetik halal Indonesia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Research and Innovation Center, jelas dr. Sari terdiri dari beberapa area, seperti Wardah Museum di bagian depan yang menceritakan perjalanan Wardah sejak 1995 hingga saat ini menjadi produk kosmetik halal nomor satu di Indonesia.

Wardah Museum menampilkan berbagai packaging kosmetik Wardah sejak pertama kali dibuat, desain yang masih samgat sedergana hingga mulai berubah menjadi produk yang inovatif dan efisien yang digunakan sesuai kebutuhan para perempuan aktif di Indonesia.

Memasuki Research and Innovation Center, beberapa laboratorium terlihat dengan fungsinya masing-masing. Di sinilah 'dapur' bagi para researcher dan staf ahli untuk menciptakan produk dalam waktu relatif singkat (speed to market), sehingga memiliki daya saing tinggi dan dapat memenuhi ekspektasi konsumen.

Fasilitas Research and Innovation Center dilengkapi dengan empat laboratorium utama, yakni laboratorium powder, laboratorium semisolida, laboratorium emulsi dan laboratorium likuid-surfakta, tempat dibuatnya formula dan dilakukannya uji coba skala laboratorium.

Baca Juga: Uunch...Palette Kosmetik Burger Ini Punya Bentuk yang Super Unyu

Perjalanan panjang Wardah sebagai pionir kosmetik halal Indonesia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Perjalanan panjang Wardah sebagai pionir kosmetik halal Indonesia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

"Sesuai namanya, semuanya dipisah. Seperti laboratorium powder untuk prpduk powder seperti compact powder, loose powder, dan eye shadow. Semisolida, untuk produk semisolid seperti lipstik, blush-on stick, hingga eye liner. Emulsi, untuk berbagai produk krim dan likuid-surfakta, untuk produk cair dan surfaktan seperti sampo, facial wash, micellar water, dan lainnya," jelas dr. Sari.

Setelah ditemukan formula dan dilakukan uji coba, selanjutnya masing-masing formula tersebut akan dilakukan uji tambahan sebelum produk diluncurkan, di laboratorium pendukung, seperti laboratorium Stability Testing, laboratorium Instrument hingga laboratorium Product Performance.

Selanjutnya, produk-produk tersebut akan dikirim ke pabrik untuk diprodukai secara masif dengan kapasitas yang lebih besar.

Hingga saat ini kata dr. Sari, Wardah sudah memproduksi lebih dari 400 produk dan 135 juta produksi per tahunnya. Dan sampai 2020, akan diluncurkan sekitar 230 produk baru.

Baca Juga: Kenapa Penting Memilih Kosmetik dengan Label Halal?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI