Diharapkan, kata Trisdewi melalui sertifikasi ini, insinyur di Indonesia bisa memiliki sensitifitas yang tinggi saat melihat masalah di masyarakat, peka, memiliki semangat yang tinggi, gigih dan berkarakter untuk membangun negara ini.
"Negeri yang maju adalah negeri yang punya insinyur bisa mengolah alam menjadi produk berharga. Kalau kita mau mengatasinya dengan pendidikan kita, menyadari bahwa dengan pengolahan, kita bisa menghasilkan sesuatu, kita memiliki nilai tambah yang jauh lebih besar dari orang asing," tutup dia.
Sensitifitas yang tinggi dibutuhkan untuk profesi insinyur di zaman milenial ini.
Baca Juga: Kementerian PUPR Terjunkan 96 Insinyur Muda untuk Pulihkan NTB