Profesi Insinyur Menurun di Era Milenial Bersaing dengan Pekerjaan Ini Lho

Minggu, 14 April 2019 | 15:00 WIB
Profesi Insinyur Menurun di Era Milenial Bersaing dengan Pekerjaan Ini Lho
Ilustrasi profesi insinyur menurun di zaman milenial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profesi Insinyur Menurun di Era Milenial Bersaing dengan Pekerjaan Ini Lho.

Profesi insinyur merupakan salah satu profesi penting yang akan selalu dibutuhkan untuk membangun dan mengembangkan negara.

Sayangnya, di era milenial saat ini, minat terhadap profesi ini semakin berkurang. Banyak milenial yang lebih memilih profesi yang bergerak di bidang kreatif maupun digital.

Trisdewi Indraswati wakil rektor Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan Institute Teknologi Indonesia (ITI) mengungkapkan ada beberapa alasan terkait hal ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Terjunkan 96 Insinyur Muda untuk Pulihkan NTB

"Sebenarnya bukan karena mereka tidak mau. Ada beberapa faktor, yang pertama ketidakmengertian bahwa ainsinyur diperlukan, kedua secara literasi masih sangat kurang. Dalam literasi keilmuan, lebih banyak pengetahuan populer yamg disebarkan," ungkap dia saat ditemui di ITI beberapa waktu lalu.

Inilah, lanjut dia yang membuat jumlah insinyur di Indonesia cukup minim. Padahal dilihat dari kebutuhan, sejatinya Indonesia harus memiliki 80 ribu insinyur setiap tahunnya. Sementara yang dihasilnya, kata dia belum setengahnya.

Untuk terus mengenalkan profesi insinyur pada generasi muda, khususnya milenial, ITI, kata Trisdewi terus mengenalkan sains dan menyelenggarakan percepatan sertifikasi profesi insinyur.

"Program percepatan keinsinyuran ini merupakan upaya kami untuk menelurkan insinyur-insinyur berkualitas. Jadi, setelah S1 lulus menjadi Sarjana Teknik, lalu mereka bekerja, terjun ke masyarakat, mereka bisa mengikuti sertifikasi insinyur ini," jelas dia.

Sertifikasi ini juga bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), yang tidak hanya bisa diikuti oleh mahasiswa yang berkuliah di ITI tapi juga untuk lulusan teknik lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Para Mantan Insinyur Apple Lahirkan Sistem Sensor Mobil Otonom

Dengan adanya sertifikasi yang bisa diikuti, lanjut dia, lulusan yang dihasilkan selain memiliki sertifikat yang bermanfaat bagi kariernya, kemampuan dan 'nilai tambah' nya pun menjadi lebih tinggi di dunia kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI