Suara.com - Universitas James Cook (JCU) yang berada di Townsville, Australia, mengajak siswa-siswi di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan sarjana maupun pasca sarjana di kampus mereka.
Universitas yang berada di peringkat 2 teratas dari Lembaga Tersier Dunia berdasarkan Peringkat Akademik Universitas Dunia ini bahkan meluncurkan program beasiswa bertajuk International Student Merit Stipends (ISMS) khusus untuk mahasiswa yang berasal dari negara lain.
Disampaikan Paul Dirks, selaku Associate Dean, Research - College of Science & Engineering (CSE), Universitas James Cook, mahasiswa internasional yang mendapat program beasiswa ini akan diberi uang saku bulanan sebesar 700 dollar Australia atau sekitar Rp 7 juta. Menurutnya, pemberian program beasiswa ini dimaksudkan agar siswa internasional fokus pada studi mereka dibandingkan mencari pekerjaan sambilan.
“Semua siswa yang masuk universitas dengan skor akhir sekolah lebih dari 80 persen untuk program sarjana dan skor lebih dari 70 persen karena nilai gelar UG mereka untuk program pascasarjana, dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan lewat program beasiswa ini," ujar Dirks dalam rilis resmi yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Pemerintah Hadirkan 2 Beasiswa bagi Seluruh Anak Bangsa
Dirks menambahkan bahwa siswa internasional bisa mendapatkan program beasiswa ini saat mendaftar di Universitas James Cook. Para agen nantinya dapat membantu siswa untuk mendapatkan beasiswa tambahan.
"Lokasi kami yang berada di Townsville membuat biaya hidup siswa di kota kecil ini tergolong lebih murah dibandingkan kota lain di Australia. Kami harap mahasiswa bisa fokus dan nyaman untuk belajar ketimbang mencari penghasilan tambahan," imbuhnya.
James Cook University sendiri memiliki lokasi yang nyaman dan dekat dengan alam. Dirks mengatakan bahwa universitas ini juga dibatasi oleh ekosistem spektakuler hutan hujan tropis basah, sabana kering, dan Great Barrier Reef yang ikonik.
"Salah satu lokasi James Cook University yang memfasilitasi siswa dari Australia dan luar negeri untuk belajar di lingkungan fisik yang beragam yang tak tertandingi oleh universitas mana pun di dunia," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirks juga memperkenalkan program baru pascasarjana, Magister Pengembangan Global dan Magister Ilmu Data. Ada empat tema yang difokuskan, antara lain Ekosistem dan Lingkungan Tropis; Industri dan Ekonomi di Daerah Tropis; Masyarakat dan Masyarakat di Daerah Tropis; dan Kesehatan Tropis, Kedokteran dan Biosecurity.
Baca Juga: Chacha Frederica Dukung Program Beasiswa Sekolah Tata Rias
"Kami bangga dengan hubungan kuat kami dengan masyarakat pedesaan, terpencil dan adat, dan kami berdedikasi untuk memastikan bahwa pengajaran, pembelajaran, dan penelitian kami memberikan manfaat praktis kepada masyarakat dan industri di wilayah kami," tandasnya.