Tindakan Sepele di Pesawat Ini Bisa Bikin Kesal Penumpang Lain Lho!

Kamis, 11 April 2019 | 20:00 WIB
Tindakan Sepele di Pesawat Ini Bisa Bikin Kesal Penumpang Lain Lho!
ilustrasi duduk di kursi pesawat yang terlalu mundur bersandar [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindakan Sepele di Pesawat Ini Bisa Bikin Kesal Penumpang Lain Lho!

Bukan penumpang yang tidur mendengkur atau anak kecil menangis sambil menjerit-jerit, tapi ada hal lain yang bisa bikin sebal penumpang lain dalam penerbangan.

Menurut seorang penulis dan traveler, Anna Gingras, ada satu etika dan kebiasaan yang mesti dibicarakan demi kenyamanan semua, yaitu kebiasaan menyandarkan kursi.

"Ada satu hal yang saya benci saat terbang, dan itu bukan tiket yang mahal atau bayi yang menangis tiga deret di depan saya di kelas ekonomi. Tapi orang-orang yang menyandarkan kursi mereka dan mengabaikan orang di belakang mereka," kata Gingras, seperti yang Suara.com lansir dari Mirror.

Baca Juga: Perang Boeing - Airbus Untungkan Produsen Pesawat China

Ilustrasi naik pesawat terbang (Shutterstock)
Ilustrasi naik pesawat terbang (Shutterstock)

Kata Gingras, menyetting sandaran kursi dapat diterima jika penerbangan berlangsung lebih dari empat jam.

Jadi baiknya jangan duduk bersandar dalam waktu penerbangan yang lebih pendek, hal itu bisa membuat penumpang di belakang merasa memiliki ruang yang sempit.

"Anda tahu, Anda payah ketika menekan tombol kursi itu, tapi kalau Anda benar-benar masa bodo, dengar ini, tindakan Anda memiliki konsekuensi langsung untuk orang-orang di sekitar Anda, ruang yang Anda ambil adalah milik orang lain," ketusnya.

Pendapat Gingras yang keras ini kemudian disebarkan di media sosial, Twitter. Lalu tahu apa kata warganet?

Sebagian besar dari mereka setuju dengan pendapat Gingras, sebagian lainnya sama sekali tidak.

Baca Juga: Seluruh Maskapai di Dunia Kompak Tunda Pesan Pesawat ke Boeing

"Sebagai seorang yang sering bepergian, saya tidak pernah mengerti perspektif ini," tulis Steve Peoples.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI