10 Alasan Tamu Hotel Merasa Betah Versi Survei Booking.com

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Rabu, 10 April 2019 | 12:22 WIB
10 Alasan Tamu Hotel Merasa Betah Versi Survei Booking.com
Ilustrasi: tamu hotel dan pengelola. [release]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 10 Alasan Tamu Hotel Merasa Betah Versi Survei Booking.com

Banyak faktor yang menjadi alasan tamu untuk menginap di sebuah penginapan. Pentingnya pemilik penginapan memberi pelayanan personal yang tepat menjadi alasan kuat bagi tamu untuk kembali lagi.

Faktanya, traveler saat ini memiliki lebih banyak pilihan akomodasi ketika merencanakan perjalanan mereka.

Karena itu, menjadi ‘tuan rumah’ yang baik dapat menjadi pembeda satu properti dengan properti lainnya. Penelitian Booking.com yang dilakukan terhadap lebih dari 21.500 traveler global menemukan hampir dua pertiga (63%) responden percaya bahwa masa inap mereka menjadi jauh lebih baik karena orang-orang yang mengelola akomodasi.

Baca Juga: Hotel Mumbai: Memunculkan Kembali Tragedi Mengerikan pada 2008

Tempat penginapan yang bersikap hangat seringkali tercermin dalam kepribadian tuan rumah mereka saat tatap muka, atau dalam kesigapan mereka terhadap kebutuhan tamu-tamunya. Misalnya, manajer B&B yang berpengetahuan tentang tips lokal, pemilik apartemen yang memperhatikan setiap detail dari pengalaman tamu, hingga pengelola villa yang berbagi makanan buatan rumah dengan tamu mereka.

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi hotel. (Shutterstock)

Berikut 10 hasil survei yang Suara.com rangkum dalam rilis Booking.com, (10/4/2019) soal apa sih yang tamu hotel inginkan dari sebuah hotel.

1. Tidak mengherankan bila lebih dari setengah (51%) traveler bahkan memilih untuk menginap di akomodasi yang sama lagi terutama, karena senang dengan kehangatan tuan rumahnya.

2. Peran tuan rumah akan terus menjadi faktor penting bagi traveler yang mencari akomodasi alternatif tahun ini. Sebab, lebih dari dua pertiga (69%) responden berencana untuk menginap di akomodasi yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan pemilik atau manajer properti pada 2019. Interaksi ini terjadi ketika tuan rumah berada di properti setiap hari, atau ketika mereka memberikan sambutan hangat pada saat kedatangan tamu.

3. Bagi sebagian besar (66%) responden, perasaan seperti di rumah sendiri sangatlah penting.

Baca Juga: Sensasi Menginap di Hotel Tengah Gurun, Berasa di Mars Lho

4. Sedangkan untuk 62% responden manfaat utama akomodasi dengan tuan rumah adalah mendapatkan informasi 'orang dalam' dari penduduk asli daerah itu.

5. Hampir setengah (45%) responden mengandalkan informasi ini untuk berhemat dan menghindari berbagai jebakan dari orang yang tidak mereka kenal.

NEXT

Setelah menguraikan lima hasil survei Booking.com, soal apa saja yang tamu hotel inginkan dari sebuah hotel, berikut lima alaasan lain yang membuat tamu hotel betah. Simak lanjutan ulasannya:

6. Selain itu, pemilik atau manajer akomodasi juga diharapkan untuk membawa elemen sosial ke dalam perjalanan tamu. Sebab, sebanyak 44% responden mengaku ingin menambah lingkaran sosial mereka dan berharap diundang ke pesta lokal oleh orang yang mengelola akomodasi.

7. Tidak semua tamu juga tertarik untuk terlalu beramah tamah. Lebih dari setengah responden (52%) merasa bahwa mereka hanya perlu melihat tuan rumah mereka sekali saja, dan lebih dari sepertiganya (36%) berharap hanya dihubungi sekali saat check-in dan sekali saat check-out.

8. Manajer akomodasi dapat mencari hal yang paling disenangi semua traveler secara universal. Senyum hangat bisa menjadi kunci untuk ulasan positif, dengan tiga perempat (75%) responden berharap dapat bertemu seseorang yang ramah pada saat kedatangan. Menawarkan sentuhan pribadi, seperti menghidangkan makanan lokal setempat, juga dapat membuat perbedaan besar.

Ilustrasi kamar hotel. [Shutterstock]
Ilustrasi kamar hotel. [Shutterstock]

9. Keramahtamahan atau hospitality juga dapat memiliki arti yang berbeda di berbagai negara. Ketika melihat hasil berdasarkan kebangsaan, orang-orang di India (84%), Kolombia (80%) dan Brasil (80%) merasa bahwa memastikan tamu diberi makan yang cukup adalah kuncinya (dibandingkan dengan rata-rata global 69%).

10. Sedangkan Thailand (74%) dan China (60%) merasa penting untuk membuat tamu mereka tetap terhibur (dibandingkan dengan rata-rata global 46%). Sementara, 79% tuan rumah di Italia senang menambah sentuhan personal kecil dengan menciptakan suasana hangat, seperti mengatur perapian atau ruangan yang diterangi lilin (dibandingkan dengan rata-rata global 68%).

“Karena perjalanan memiliki banyak elemen, tidak ada satu pendekatan yang tepat untuk menyediakan semua kebutuhan traveler yang berbeda-beda. Penelitian kami mengungkapkan betapa pentingnya bagi pemilik dan manajer akomodasi untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat, demi memastikan pengalaman menginap yang paling berkesan – baik di rumah, apartemen, guesthouse, atau jenis properti lainnya,” kata Olivier Grémillon, Vice President di Booking.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI