10 Alasan Tamu Hotel Merasa Betah Versi Survei Booking.com

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Rabu, 10 April 2019 | 12:22 WIB
10 Alasan Tamu Hotel Merasa Betah Versi Survei Booking.com
Ilustrasi: tamu hotel dan pengelola. [release]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah menguraikan lima hasil survei Booking.com, soal apa saja yang tamu hotel inginkan dari sebuah hotel, berikut lima alaasan lain yang membuat tamu hotel betah. Simak lanjutan ulasannya:

6. Selain itu, pemilik atau manajer akomodasi juga diharapkan untuk membawa elemen sosial ke dalam perjalanan tamu. Sebab, sebanyak 44% responden mengaku ingin menambah lingkaran sosial mereka dan berharap diundang ke pesta lokal oleh orang yang mengelola akomodasi.

7. Tidak semua tamu juga tertarik untuk terlalu beramah tamah. Lebih dari setengah responden (52%) merasa bahwa mereka hanya perlu melihat tuan rumah mereka sekali saja, dan lebih dari sepertiganya (36%) berharap hanya dihubungi sekali saat check-in dan sekali saat check-out.

8. Manajer akomodasi dapat mencari hal yang paling disenangi semua traveler secara universal. Senyum hangat bisa menjadi kunci untuk ulasan positif, dengan tiga perempat (75%) responden berharap dapat bertemu seseorang yang ramah pada saat kedatangan. Menawarkan sentuhan pribadi, seperti menghidangkan makanan lokal setempat, juga dapat membuat perbedaan besar.

Baca Juga: Hotel Mumbai: Memunculkan Kembali Tragedi Mengerikan pada 2008

Ilustrasi kamar hotel. [Shutterstock]
Ilustrasi kamar hotel. [Shutterstock]

9. Keramahtamahan atau hospitality juga dapat memiliki arti yang berbeda di berbagai negara. Ketika melihat hasil berdasarkan kebangsaan, orang-orang di India (84%), Kolombia (80%) dan Brasil (80%) merasa bahwa memastikan tamu diberi makan yang cukup adalah kuncinya (dibandingkan dengan rata-rata global 69%).

10. Sedangkan Thailand (74%) dan China (60%) merasa penting untuk membuat tamu mereka tetap terhibur (dibandingkan dengan rata-rata global 46%). Sementara, 79% tuan rumah di Italia senang menambah sentuhan personal kecil dengan menciptakan suasana hangat, seperti mengatur perapian atau ruangan yang diterangi lilin (dibandingkan dengan rata-rata global 68%).

“Karena perjalanan memiliki banyak elemen, tidak ada satu pendekatan yang tepat untuk menyediakan semua kebutuhan traveler yang berbeda-beda. Penelitian kami mengungkapkan betapa pentingnya bagi pemilik dan manajer akomodasi untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat, demi memastikan pengalaman menginap yang paling berkesan – baik di rumah, apartemen, guesthouse, atau jenis properti lainnya,” kata Olivier Grémillon, Vice President di Booking.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI