Pakai Aksesori Kepala Khas India, Kim Kardashian Tuai Kontroversi

Selasa, 09 April 2019 | 20:32 WIB
Pakai Aksesori Kepala Khas India, Kim Kardashian Tuai Kontroversi
Kim Kardashian kembali jadi sorotan netizen. (Angela Weiss / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakai Aksesori Kepala Khas India, Kim Kardashian Tuai Kontroversi

Busana Kim Kardashian selalu jadi perbincangan. Kali ini perempuan 38 tahun itu menjadi sorotan netizen karena aksesori kepala yang dipakainya.

Kim Kardashian mendapat kritik tajam setelah berbagi foto terbarunya saat hadir dalam kebaktian minggu. Dalam foto tersebut, Kim berpose di antara tanaman hijau mengenakan gaun putih tanpa tali, gelang manset emas, hiasan kepala, dan anting-anting menjuntai.

"Sunday Service Vibe," tulisnya pada caption di Instagram.

Baca Juga: Dimakeup Tak Biasa, Dian Sastrowardoyo Dibilang Mirip Kim Kardashian

Namun, aksesori kepala yang dipilih oleh Kim Kardashian ini memicu banyak reaksi. Netizen mengatakan hiasan kepala itu berasal dari budaya India dan Kim telah melakukan kekeliruan budaya karena memakainya untuk kebaktian gereja hari Minggu.

Dilansir Dewiku dari Metro, Selasa (9/4/2019) aksesori kepala yang dikenal dengan sebutan 'maang tikka' di India itu merupakan perhiasan kepala tradisional yang dikenakan oleh perempuan Asia Selatan khusus untuk hari pernikahan atau acara budaya penting.

Nah, Kim dianggap telah menggunakannya untuk acara yang tidak tepat.

Maang tikka sendiri memiliki makna mendalam. Maang tikka memang dimaksudkan untuk diletakkan di dahi atau Agya Chakra, yakni salah satu dari enam chakra utama dalam tubuh menurut tradisi Hindu.

Area tersebut menandakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan perasaan dan persepsi, pikiran, serta tindakan yang dikatakan berasal dari titik di antara alis.

Baca Juga: Wow, Nikita Mirzani Klaim Bodinya Setara Kim Kardashian!

Secara tradisional, perempuan mengenakan maang tikka untuk pertama kalinya pada hari pernikahan mereka. Selain itu, desainnya bervariasi di antara subkultur yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI