Parfum Termewah Harganya Rp 18 Miliar, Kayak Apa Wanginya?

Minggu, 07 April 2019 | 07:05 WIB
Parfum Termewah Harganya Rp 18 Miliar, Kayak Apa Wanginya?
Ilustrasi menyemprotkan parfum ke tubuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Dubai kembali membuat heboh dengan meluncurkan barang mewah. Bukan lagi arloji berlapis emas atau handphone berhiaskan berlian, kali ini kita dibuat terpukau dengan parfum termewah seharga Rp 18 miliar.

Ya, parfum super mahal ini diberi nama Shumukh. Artinya, 'layak menjadi yang tertinggi'.

Berharga belasan miliar, parfum ini hadir dengan botol mewah berukuran 3 liter. Kemasannya saja terbuat dari kaca Murano yang terkenal dengan keistimewaannya.

Selain kemasan, apa lagi yang membuat Shumukh begitu istimewa hingga dipasarkan demikian mahal?

Baca Juga: Dituduh Belum Bayar Upah Eks Pekerja, Uniqlo Indonesia Buka Suara

Rupanya parfum ini dibuat dengan wewangian yang spesial, berupa racikan dari sandalwood, musk, ylang-ylang, mawar Turki, patchouli dan agarwood India.

Dilansir dari The Spirit of Dubai, wewangian yang tercipta sudah melewati proses panjang, yakni sekitar 3 tahun.

Shumukh, parfum Rp 18 Miliar. (Instagram/@thespiritofdubai)
Shumukh, parfum Rp 18 Miliar. (Instagram/@thespiritofdubai)

Shumukh juga dikemas dalam botol kaca berlapis emas dengan taburan batu permata dan berlian kualitas tinggi. Bagian tubuh botol dihiasi ukiran-ukiran berbentuk kuda, mawar dan burung rajawali yang juga bertabur berlian.

Karena memiliki volume yang cukup banyak, tak heran jika parfum termewah memiliki dimensi yang besar. Botolnya disimpan dalam peti berlapis bantalan kulit dan tingginya mencapai 2 meter.

Dilansir dari CNN, saingan terberat Shumukh segera dirilis oleh produsen parfum asal Prancis, Morreale. Parfum yang digadang-gadang lebih mahal dari Shumukh ini akan diluncurkan dalam kemasan 10 liter seharga Rp 255 miliar.

Baca Juga: Kylie Jenner dan Kim Kardashian Kolaborasi Bikin Parfum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI