Menuntut Haknya, Pembuat Baju Uniqlo Asal Indonesia Demo Hingga ke Denmark

Jum'at, 05 April 2019 | 19:44 WIB
Menuntut Haknya, Pembuat Baju Uniqlo Asal Indonesia Demo Hingga ke Denmark
Warni dan Yayat, pembuat baju Uniqlo mengaku belum dibayar. [Foto: Instagram/ig @cleanclothescampaign]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pembuat Baju Uniqlo mengaku belum dibayar [ig @cleanclothescampaign]
Pembuat Baju Uniqlo mengaku belum dibayar [ig @cleanclothescampaign]

Akun @cleanclothescampaign juga mengajak para warganet untuk menyuarakan protes di akun Facebook resmi Uniqlo. Tapi saking ramainya, dikabarkan Uniqlo sampai harus menghapus komentar negatif satu persatu.

"Seperti diketahui CEO Uniqlo, Tadashi Yanai, adalah salah satu orang terkaya di Jepang, perusahaannya memiliki keuntungan yang terus meningkat sebesar 38% per tahun. Dan merek tersebut terus membuka toko baru.
Beri tahu CEO  bahwa ia harus mengambil tanggung jawabnya dan membayar utang yang ia pinjam kepada para pekerja," tulis @cleanclothescampaign.

"Banyak orang telah meninggalkan komentar di laman review mereka (Uniqlo), tapi telah mereka tutup hari ini. Mau kah kalian mendukung kami dan buat semua jelas bahwa kami tidak bisa dibungkam? Masuk ke laman mereka atau Facebook mereka, dan veri tahu mereka harus membayar hutang yang mereka punya," tambah LSM yang bergerak di bidang kesejahteraan industri garmen tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Uniqlo maupun Uniqlo Indonesia.

Baca Juga: Dituduh Belum Bayar Upah Eks Pekerja, Uniqlo Indonesia Buka Suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI