Suara.com - Tradisi Menyambut Ramadan yang Hanya Ada di Indonesia
Bagi sebagian masyarakat Indonesia bulan Ramadan sangatlah sakral. Maka, ketika bulan Ramadan akan tiba, masyarakat di beberapa daerah memiliki tradisi menyambut datangnya bulan suci tersebut. Tradisi ini biasanya sudah dilakukan masyarakat sejak turun-temurun.
Merangkum info media dari Pegi-Pegi, mari mengenal tradisi menyambut Ramadan yang hanya ada di Indonesia dari 3 daerah berikut ini.
1. Perlon Unggahan
Baca Juga: Tradisi Unik Menyambut Ramadan dari Sumatera Sampai Jawa
Perlon Unggahan pada dasarnya adalah tradisi ziarah kubur. Perlon Unggahan dilaksanakan seminggu sebelum Ramadan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tradisi Perlon Unggahan dimulai dari mengunjungi makam Bonokeling tanpa alas kaki sambil menjinjing nasi ambeng (hidangan khas Jawa yang diletakkan di atas nampan dan diberi lauk pauk di sekelilingnya).
Di makam Bonokeling tersebut, enam Kasepuhan berdoa (ziarah) dengan khusuk. Kasepuhan tersebut terdiri dari Kasepuhan Kyai Mejasari, Kyai Padawirja, Kyai Wiryatpada, Kyai Padawitama, Kyai Wangsapada, dan Kyai Naya Leksana. Setelah itu, diadakan makan besar yang diramaikan oleh warga sekitar.
Tersedia berbagai macam makanan tradisional dan yang pasti harus ada adalah nasi bungkus, serundeng sapi, dan sayur becek (berkuah). Uniknya adalah serundeng sapi dan sayur becek harus disajikan oleh 12 lelaki dewasa atau dapat disesuaikan dengan jumlah korban sapi yang disembelih. Setelah itu, biasanya para warga akan berebut makanan tersebut dengan mitos dapat menambah keberkahan di bulan Ramadan.
Lantas, tradisi menyambut Ramadan apalagi yang ada di Indonesia? Simak selanjutnya di halaman berikutnya.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan 2019, Ini Tips Puasa Bagi Pasien Jantung