Suara.com - Kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta, merupakan salah satu pusat kuliner ibukota. Berbagai restoran dengan citarasa unik bisa Anda dapatkan di sini. Yang terbaru ada restoran Marrakech Cuisine yang mengusung kuliner otentik dari Maroko.
Ya Marrakech Cuisine, meski terbilang baru berdiri sekitar satu bulan, selalu ramai dikunjungi penjelajah rasa. Sang pemilik, Maria Rotinsulu El Mourabiti, mengaku bahwa masakan yang dihadirkannya di restoran ini merupakan resep dari sang mertua.
Maria yang menikah dengan lelaki Maroko ini, mulanya menyajikan menu asal Maroko untuk sang suami tercinta. Namun akhirnya, ia terpikir untuk menghadirkannya di Marrakech karena menurutnya makanan Maroko juga banyak diminati kaum urban, terutama di Jakarta.
"Saya dan suami suka makanan Maroko, akhirnya kami membuat tempat ini, karena kami yakin menikmati menu authentic Maroko itu sarat dengan adventure dan long journey. Menu Maroko selalu punya cerita setiap kita bersantap," kata Maria beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rayakan Libur Paskah Anda di Aryaduta Lippo Village
Untuk mendalami kuliner Maroko, tak tanggung-tanggung, Maria belajar selama 2 tahun di Maroko. Niat ini dilakukan untuk sang suami, yang sangat kesulitan mendapatkan masakan otentik Maroko di Indonesia.
Belajar dari resep-resep rahasia keluarga sang suami, Maria mendapat bimbingan langsung dari ibu mertuanya yang pandai memasak. Tak dinyana, Maria mampu menyerap resep masak ala Maroko dengan cepat. Kepandaiannya memasak hidangan Maroko inilah yang membuatnya berani membuka bisnis kuliner restoran Maroko.
Maria menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan di restorannya adalah asli didatangkan dari Maroko, agar memberikan sensasi asli dari negeri asalnya. Meski identik dengan masakan Timur Tengah, Maria mengatakan kuliner Maroko berbeda dengan masakan Arab atau Turki.
"Maroko memiliki kuliner dengan rasa yang istimewa, karena tidak memiliki kemiripan sama sekali dengan Arab atau Turki,” ujarnya.
Jadi jangan harap ada nasi kebuli atau nasi briyani di sini, karena menurut Maria, di Maroko, roti atau kentang merupakan pendamping menu utama berbagai lauk pauk. Hal ini tak lepas dari pengaruh masakan Perancis yang sempat menjajah Maroko.
Baca Juga: Ini Restoran Tempat Gisella Anastasia Kejar Wijaya Saputra sampai ke Yogya
"Semua Masakan Maroko ini disajikan dengan roti khas Maroko, yaitu Khoubez, yang terbuat dari tepung Semolina. Kemudian ada juga Cabe Jalaperio yang biasanya ditambahkan untuk para pencinta pedas. Pada main course atau menu utama, tidak hanya nasi, tetapi di sini juga tersedia roti khas ala Prancis bercita rasa rempah Maroko," tambah dia.