Suara.com - Asuransi Digital Semakin Mudahkan Pengguna, Kini Lebih Instan.
Lamanya proses aktivasi asuransi serta keterbatasan kantor cabang membuat masyarakat Indonesia memikirkan ulang untuk membeli asuransi.
Pasalnya, masyarakat Indonesia yang membeli asuransi, harus mengunjungi cabang asuransi terdekat atau memanggil agent asuransi yang membutuhkan waktu 2-7 hari untuk aktivasi asuransinya.
Untuk asuransi kendaraan misalnya, seorang pembeli membutuhkan waktu paling cepat tiga hari agar dokumen polis sampai ditangan pembeli dan dibutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk proses aktivasi asuransi kebakaran.
Baca Juga: Gading Marten Kenang Masa-Masa Jadi Fotografer Pribadi Gisella Anastasia
Melihat hal ini, pendiri broker asuransi PT Dritama Brokerindo, Henry Wono Wong menggandeng seorang entrepreneur muda Ilham Nur Fachri, menghadirkan WowPremi sebagai pencetus Insurance Technology (InsurTech) yang memberikan pengalaman berasuransi dengan aman, nyaman, dan instan.
"WowPremi didukung oleh lebih dari 20 mitra asuransi terkemuka di Indonesia, seperti Sinar Mas, Adira Insurance, MNC Insurance, Zurich Insurance, AXA Insurance, hingga BCA Insurance untuk membantu 24 jam non stop setiap hari dengan proses aktivasi kurang dari 5 menit," ujar Henry Wono Wong, Direktur Utama PT Dritama Brokerindo.
Selain didukung oleh OJK, WowPremi menggandeng payment gateway yang didukung oleh 21 Bank dan Kartu Kredit sehingga proses pembayaran asuransi dijamin aman dan instan.
Tak hanya itu, WowPremi juga menyediakan Anti Virus untuk perusahaan asuransi yang berkerjasama guna mencegah Fraud dengan bantuan Artificial Intelligence.
"WowPremi, perpaduan konsep b2b dan b2c untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli Asuransi dengan cepat dan mudah," ujar Denny Chaidy, Business Development Manager dari Kresna Insuranc.
Baca Juga: Akun Twitter Diretas, Jubir BPN Prabowo: Pelaku Peliharaan Penjahat
Dengan mengadopsi sistem digital, CEO WowPremi, Ilham Nur Fachri yakin perusahaan asuransi digital bisa lebih menjangkau pasar yang lebih luas khususnya di kalangan generasi milenial karena sangat mudah dijangkau pengguna.