Suara.com - Jadi pemenang kontes kecantikan tidak selamanya menyenangkan. Setidaknya itulah pengalaman yang dirasakan Soo Min Kim, Miss Korea 2018.
Dalam sebuah wawancara dengan Asians Boss, Soo Min Kim curhat betapa beratnya menyandang gelar Miss Korea 2018. Dia harus bertahan dari kritikan banyak orang.
Gadis lulusan Dickinson College di Pennsylvania ini mengungkapkan, awal kepulangannya ke kampung halaman adalah ingin mencari pekerjaan bergengsi. Ingin mencoba hal berbeda dan lebih menantang, dia pun menjajal peruntungan dengan mengikuti kontes kecantikan di daerah tempat tinggalnya, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Ternyata Soo Min Kim terpilih untuk mewakili provinsinya dalam ajang Miss Korea 2018. Dia kemudian menjalani karantina hingga pengumuman juara.
Baca Juga: Dipaksa Kurus, Pemenang Kontes Kecantikan Ini Pilih Lepas Mahkota
Selama proses pemilihan, Soo Min Kim mengaku tidak yakin menang karena kompetitornya sangat berat dan memiliki latar belakang yang mumpuni di bidang kecantikan, seperti artis dan model. Dia bahkan tidak menyiapkan pidato kemenangan sama sekali.
Namun, rupanya penilaian dewan juri berbeda. Soo Min Kim dianggap sempurna untuk merepresentasikan Korea Selatan. Dia tak hanya cantik tapi memiliki sikap dan kecerdasan luar biasa.
Segera setelah namanya diumumkan sebagai Miss Korea 2018, pencarian tentang dirinya melonjak tajam di internet. Namun setelah mengetahui latar belakang Soo Min Kim, banyak warganet yang mencibir karena dia dianggap 'tidak cantik'.
Rupanya arah kata 'tidak cantik' itu merujuk pada penampilan fisik semata. Mereka mulai mencari kekurangan fisik Soo Min Kim, mulai dari tinggi badan hingga berat badan. Mereka beranggapan Min Kim terlalu biasa saja sebagai pemenang Miss Korea.
Mendapati cibiran bertubi-tubi, Soo Min Kim merasa sakit hati, terutama sedih dia melihat ayahnya sedih terhadap tuduhan warganet pada dirinya. Soo Min Kim mengatakan, ayahnya adalah orang yang paling khawatir saat dia memutuskan ikut kontes kecantikan.
Baca Juga: Kontes Kecantikan di Kota Ini Diikuti Peserta Berkebutuhan Khusus
''Aku tidak ingin kamu tersakiti,'' kata Soo Min Kim mengulang kata-kata ayahnya.