9 Kali Keguguran dalam 10 Tahun, Kesabaran Perempuan Ini Berbuah Manis

Rabu, 27 Maret 2019 | 07:05 WIB
9 Kali Keguguran dalam 10 Tahun, Kesabaran Perempuan Ini Berbuah Manis
Ilustrasi perempuan keguguran (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 9 Kali Keguguran dalam 10 Tahun, Kesabaran Perempuan Ini Berbuah Manis.

Mengalami keguguran berulang adalah pengalaman menyakitkan bagi seorang perempuan. Apalagi di saat mimpi memiliki buah hati sudah sejak lama ditunggu-tunggu.

Namun hal inilah yang menimpa seorang perempuan bernama Rachael Bosworth. Rachael dan sang suami, Ian, berusaha mendapatkan seorang bayi sejak mereka menikah pada tahun 2007.

Sayangnya, di setiap kehamilannya, Rachael selalu kehilangan bayinya di usia kehamilan yang menginjak enam minggu. Hal tersebut terjadi selama hampir satu dekade. 

Baca Juga: MUI: Sekarang Hoaks Menjadi Tren di Kehidupan Sehari-hari Masyarakat

Kehamilan pertama dialami Rachael setelah tiga bulan menikah. Tetapi mengalami keguguran beberapa saat kemudian. Dia pergi ke dokter umum dan mengatakan keguguran adalah hal yang sangat umum.

"Ada banyak pendarahan tetapi saya tidak tahu apakah ini bagian yang normal saat Anda sedang hamil," ungkap perempuan berusia 38 tahun itu seperti melansir Metro.

Namun, Rachael tidak pernah menyerah untuk berharap, sampai dia dan sang suami bisa memdapatkan seorang bayi.

Rachael melanjutkan, saat ketiga kalinya alami keguguran, dirinya memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke rumah sakit. Dia diantarkan seorang teman dan pada titik tersebut dia tahu ada sesuatu yang tak beres pada rahimnya. 

"Saya sangat terpukul tetapi saya pikir ketika waktunya tepat saya akan menjadi orangtua. Ketika saya hamil ketiga kalinya, saya pikir saya akhirnya akan menemukan apa yang salah dengan saya," ujar dia.

Baca Juga: Menguak Keris Jokowi, Berlambang Pancasila dan Penguasa Tiga Matra

Kemudian Rachael dirujuk ke Rumah Sakit Basingstoke untuk tes darah lengkap. Ia lalu kembali dirujuk ke St Mary's Hospital di London. Hasil pindaian mengungkapkan dia memiliki rahim cacat dan ahli bedah harus melakukan operasi untuk mengangkat lapisan tipis sel di sekitar rahim yang disebut operasi pengangkatan septum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI