Lawan Perubahan Iklim, Pasangan Ini Sulap Desa Pesisir Jadi Hutan Mangrove

Selasa, 26 Maret 2019 | 14:00 WIB
Lawan Perubahan Iklim, Pasangan Ini Sulap Desa Pesisir Jadi Hutan Mangrove
Pemandangan Pohon Mangrove sekitar bibir pantai Kampung Nipah. (Suara.com/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada kelas edukasi bagi pengunjung yang akan dibawa keliling dan diperkenalkan segala jenis pohon mangrove dan manfaatnya.

Selain itu, ada oleh-oleh kreasi penduduk sekitar yakni kerupuk dengan rasa daun jeruju dari jenis pohon mangrove. Pohon mangrove kini menjadi sumber mata pencaharian penduduk sekitar. 

Proses pembuatan kerupuk dari daun pohon mangrove. (Suara.com/Silfa Humairah)
Proses pembuatan kerupuk dari daun pohon mangrove. (Suara.com/Silfa Humairah)

Setiap hari, secara bergantian warga akan mengerjakan proses pembuatan kerupuk Mangrove. Mereka mengolah mangrove menjadi panganan bergizi, murah dan terjamin mutunya. Di tangan istri-istri nelayan ini, tanaman bakau diolah menjadi kerupuk gurih, tidak beraroma pekat dan tahan lama.

Jumiati, sebagai Ketua Kelompok Muara Tanjung, menuturkan mereka membuat produk tanpa zat pengawet dan pewarna sehingga baik untuk dikonsumsi dan tidak menghilangkan manfaat dari daun itu sendiri.

Baca Juga: Rocky Gerung: Pemimpin Itu Bukan Bikin Jalan Tol Tapi Bangun Akal Sehat

"Kerupuk ini baik bagi penderita asma karena Mangrove punya kandungan yang bisa mengobati penyakit itu, bagus juga untuk penderita rematik. Selain kerupuk ada juga sirup, selai, dan dodol mangrove," ucapnya.

Surini, warga sekitar, menuturkan melihat banyak perubahan dan kemajuan di desa pesisirnya. Warga sekitar memiliki mata pencaharian dan lingkungan sekitar kini sangat asri karena adanya hutan mangrove

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI