Suara.com - Sajian Lumpia Enam Rasa dan Keripik Lumpia, Modern Namun Tak Lupa Sejarah
Kuliner khas Kota Semarang, lumpia, kini memasuki sentuhan baru yang akan memanjakan lidah Anda. Di tangan Meliani Sugiarto, perempuan pewaris generasi kelima lumpia Semarang, lumpia model baru hadir dengan aneka rasa kekinian dan produk keripik anyar.
Di resto sekaligus kafe bernama Lumpia Delight, Meliani Sugiarto yang akrab disapa Cik Meme, mengkreasi lumpia menjadi enam rasa. Rasa tersebut adalah Lumpia Raja Nusantara dengan rasa jamur dan kacang mete, Lumpia Kajamu berisi daging kambing jantan muda, lumpia Fish dengan campuran ikan kakap, Lumpia Crab isian daging kepiting, Lumpia original dengan campuran rebung, udang, ayam serta Lumpia Plain untuk kalangan vegetarian.
"Lumpia Semarang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Varian lumpia terus diciptakan agar generasi penerus dan penggemar bisa menikmati lumpia sepanjang jaman," kata Cik Meme, saat ditemui Suara.com di Kafe Lumpia Delight, Jalan Gajahmada Semarang 107, Senin (25/3/2019).
Baca Juga: Selain Kemplang, Ini Oleh-Oleh Khas Belitung Favorit Wisatawan
Sajian lumpia enam rasa itu tersedia dalam dua jenis, yakni lumpia basah dan lumpia goreng. Dua-duanya bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang.
"Menggorengnya pun saya pakai minyak goreng khusus racikan kami, sehingga tetap gurih, dan terjamin rasanya," katanya.
Kafe Lumpia Delight Semarang pun tak pernah sepi pengunjung, selalu menjadi rujukan berburu lumpia. Dengan dekorasi ala kafe gaul, peminatnya beraneka macam ada anak muda, keluarga, sampai sejumlah tokoh negara, politisi, pengusaha hingga sejumlah artis ternama.
Terbaru, Cik Meme menciptakan kreasi lumpia versi keripik. Sajian ini agar para pengemar lumpia atau wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Semarang bisa menikmati camilan dengan jangka waktu yang lama dan lebih awet.
"Kalau lumpia aslinya itu makan sedang agak berat, ini keripik lumpia sebagai revolusi beralih dari makan berat menjadi camilan ringan," jelasnya.
Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Surabaya Paling Diburu Wisatawan
Soal rasanya, keripik lumpia masih sesuai dengan cita rasanya sebagai kuliner khas tradisional, yakni tetap berbahan dari gulungan telur yang diisi rebung atau daging tersebut.
"Tantangan ini lahir karena lumpia basah hanya kuat delapan jam, lumpia goreng 24 jam. Nah, lumpia harus menjadi kebanggaan Semarang yang bisa dinikmati masyarakat dari Sabang sampai Merauke, keripik lumpia saya ciptakan," jelasnya.
Setelah uji coba panjang, Cik Meme akhirnya mendapatkan resep kripik lumpia yang memiliki rasa khas originalnya yakni isian rebung. Meski makanan ringan, tapi penikmat keripik ini akan merasakan legitnya seperti saat menyantap lumpia gulung.
"Original lumpia, isian khas rebung, tanpa bahan pengawet tanpa perasa buatan. Bahan kulit lunpia dijadikan satu lalu diolah dengan isian rebung yang telah ditumbuk halus, lalu diolah menjadi kripik," kata Cik Meme.
Nah, bagi wisatawan atau yang sedang ada di Kota Semarang, kini tak usah khawatir mengudap makanan khas tradisional Semarang ini. Banyak pilihan bisa lumpia basah atau lumpia goreng dimakan ditempat, atau keripik lumpia sengaja teman perjalanan dan oleh-oleh.
Kontributor : Adam Iyasa