Suara.com - Hannah Tittensor tidak pernah menyangka jika memiliki kulit gelap bisa sangat membuatnya kecanduan. Awalnya dia hanya berlibur ke Turki dan di sana kulitnya terbakar matahari. Ketagihan tanning telah berdampak buruk bagi kulitnya.
Sesampainya di negara asalnya lagi, Hannah mendapati kulitnya menghitam dan gosong eksotis. Hannah bahkan mengatakan kalau kulitnya terlihat bersinar.
Berawal dari sana, Hannah langsung memiliki pemikiran antimainstream. Dia merasa kulit adalah segalanya yang membuat penampilan dia bisa berubah 180 derajat.
Dilansir dari Daily Mail, Hannah yang sejak remaja telah menyukai kulit gelap jadi semakin tergila-gila dengan tanning.
Baca Juga: Doyan Tanning Demi Kulit Eksotis, Perempuan Malah Kena Kanker Kulit
Di usianya yang baru 22 tahun, Hannah kini ketagihan tanning demi mendapatkan kulit tan yang diidamkan. Bahkan pacarnya, Ben Dunlop, mengenalkan dia pada tempat tidur khusus tanning yang bisa menggelapkan kulitnya hanya dalam waktu 15 menit.
Tempat tidur itu menggunakan injeksi tanning ilegal dan disinyalir sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu resikonya adalah kanker.
Mendengar informasi tentang kanker itu, Hannah terlihat cuek dan berkata jika pada kenyataannya dia masih sehat-sehat saja sampai detik ini.
''Aku tidak tahu banyak soal resiko kesehatannya tapi yang aku rasakan sejauh ini tidak ada hal buruk terjadi,'' ujar dia.
Akibat kulitnya yang menghitam dan gosong, Hannah sering dikira wanita kulit hitam. Dia bahkan jadi sering kena bully.
Baca Juga: Keranjingan Tanning, Telinga Wanita Ini Mesti Jalani Dua Kali Amputasi
Walau begitu, wanita yang aslinya berkulit putih ini tak kapok. Dia bakal meneruskan kebiasaannya yang sudah ketagihan tanning agar mendapatkan kulit hitam eksotis.