Suara.com - Setiap perusahaan memiliki budaya kerja masing-masing untuk membuat karyawannya betah bekerja dan semakin produktif. Di tengah populasi milenial yang mendominasi, Amar Bank memiliki cara tersendiri untuk membuat karyawannya dapat bekerja dengan nyaman.
Disampaikan Managing Director Amar Bank (Tunaiku), Vishal Tulsian, hampir 80 persen karyawannya merupakan generasi milenial. Menurutnya, generasi ini cukup unik karena bukan nilai gaji yang jadi tolak ukur pertama memilih suatu pekerjaan, namun seberapa besar dirinya bisa memberi dampak dalam kinerjanya.
"Milenial ingin memberi dampak. Mereka masuk ke perusahaan bukan hanya karena gaji tapi lebih ke apa yang mereka bisa berikan. Jadi mereka akan cari perusahaan dimana mereka bisa banyak belajar, berkembang, dan membuat perubahan," ujar Vishal di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Di Amar Bank, kata Abraham Lumban Batu selaku Head of Retail Credit, usia bukan hambatan untuk bisa menjadi pemimpin. Ia mengakui di usianya yang masih terbilang muda, ia bisa mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah tim di mana anggotanya ada yang berusia lebih tua darinya.
Baca Juga: Ada Kuman Tinja, Gelas Kantor Disebut Jadi Benda Paling Kotor
"Dulu sebelum di sini saya sempat bekerja di perusahaan yang sudah settle. Tapi untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi atau bisa membuat keputusan di perusahaan itu butuh waktu 5-7 tahun. Nah, di sini saya dapat kesempatan untuk belajar lebih banyak dan tantangan untuk memimpin tim," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ratna Julia, Human Resource atau Head of People Function Amar Bank mengungkapkan, selain mendorong karyawan untuk menantang diri memberikan dampak bagi perusahaan, Amar Bank juga memiliki nilai-nilai perusahaan seperti Speed, Dream Big, Customer Focus, Experimentation, Growth dan Fun. Nah untuk nilai 'fun' ini, diwakili dengan adanya Friday Session yang diisi dengan kegiatan yang menyenangkan.
Dalam program ini karyawan bisa mengikuti kegiatan skill sharing, book club, kevin’s game, birthday challenge, dan skit atau drama singkat tentang nilai-nilai perusahaan. Untuk skill sharing misalnya, Ratna mengatakan bahwa karyawan bisa saling berbagi mengenai kemampuan atau hobi yang dimilikinya.
"Jadi wadah tempat menyalurkan yang mereka bisa dan yang lain jadi bisa belajar. Skill sharing bisa bervariasi, misalnya kita bisa masak ya sharingnya tentang itu, atau bisa diving ya sharing tentang menyelam. Jadi di luar kerjaan," imbuh Ratna.
Nah, bagi karyawan yang berulang tahun biasanya akan mendapat tantangan dari para karyawan lain. Selain membuat karyawan merasa dianggap, kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan relasi antar karyawan.
Baca Juga: Vivo V15 Pro Tersedia di Indonesia, Apa Bedanya dengan Vivo V15?
Unik ya, bagaimana dengan kantor kamu? Punya program unik yang bikin karyawan betah?