Suara.com - Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat setiap orang dapat dengan mudah terhubung satu sama lain, termasuk dengan orang-orang yang tak dikenal sebelumnya. Itu sebabnya, berkenalan dengan orang asing melalui platform media sosial atau bahkan aplikasi kencan di ponsel pintar menjadi hal yang lumrah.
Tapi apakah aplikasi semacam itu aman terutama bagi perempuan?
Menurut survei yang dilakukan Tantan, perempuan Indonesia mengharapkan pengalaman bermain aplikasi kencan online yang aman.
Dua ketakutan terbesar bagi perempuan saat bermain aplikasi seperti itu adalah tindakan yang berujung kriminal dan juga maraknya profil palsu.
Baca Juga: Berani Memotret Ambulans di Trek Curam? Hasilnya Bikin Merinding
Untuk itu, Marketing Director Tantan, Jack Wu, mengklaim bahwa platform yang ia kelola berkomitmen menjunjung tinggi pengalaman berkenalan yang aman dan menyenangkan lewat fitur khusus.
"Keamanan bagi seluruh anggota kami, terutama perempuan, adalah prioritas utama dan ini menjadi kelebihan kami. Kami menawarkan sistem keamanan terintegrasi yang mampu menyaring profil palsu, dan memoderasi interaksi di platform guna menjauhkan anggota dari interaksi yang tidak pantas dan berpotensi bahaya," kata Jack.
Bekerja sama dengan institusi penelitian independen, Tantan telah menyurvei lebih dari 1000 perempuan berusia 18 hingga 35 tahun di 32 provinsi di Indonesia secara online.
Hasilnya, sebanyak 82 persen perempuan Indonesia menyatakan bahwa berkenalan dengan teman baru dapat membantu mereka menemukan jati diri.
Makanya, tak heran kalau aplikasi kencan ini sudah sangat populer terutama di kalangan perempuan kota. Saat ini, terdapat lebih dari 213 juta anggota Tantan dari sekitar 87 negara. Para anggota biasanya saling mencari kecocokan dalam hidup, hingga pada akhirnya dapat menemukan pasangan dan berakhir di pelaminan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 29 Bendungan Selesai Sampai Akhir 2019