Gunung Bromo Erupsi, Tetap Aman Dikunjungi Lho

Rabu, 20 Maret 2019 | 13:30 WIB
Gunung Bromo Erupsi, Tetap Aman Dikunjungi Lho
Meski sedang erupsi, Gunung Bromo tetap aman dikunjungi wisatawan. (BNPB/BPBD Probolinggo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Bromo Erupsi, Tetap Aman Dikunjungi Lho.

Gunung Bromo masih mengalami erupsi secara fluktuatif, namun aktivitas vulkanik ini terbilang belum membahayakan.

Tak perlu khawatir bagi yang ingin berwisata ke Gunung Bromo di Jawa Timur ini. Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi wisatawan.

Erupsi Gunung Bromo yang terjadi hanya menyemburkan abu vulkanik serta pasir bukan kerikil atau lava pijar.

Baca Juga: Tiga Guru Jalan Kaki Tembus Hutan Demi Bujuk Murid Kembali Sekolah

Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Selasa (19/3/19) pukul 06.00-12.00 WIB telah terjadi 5 kali letusan di Gunung Bromo.

Asap kawah yang bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dan hitam setinggi 900-1.500 meter dari puncak kawah.

Tiga orang menunggang kuda dengan latar belakang Gunung Bromo yang menyemburkan abu vulkanis di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/3). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Tiga orang menunggang kuda dengan latar belakang Gunung Bromo yang menyemburkan abu vulkanis di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/3). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Di sekitar Pos Pengamatan Gunung Bromo juga telah turun hujan abu dan terdengar suara gemuruh dentuman dari kawah.

Pada Senin (18/3/19) pukul 00.00-24.00 WIB, juga telah terjadi 28 kali letusan dengan amplitudo 25-34 mm selama 17-889 detik di Gunung Bromo. Asap kawah juga dalam kondisi bertekanan lemah, sedang hingga kuat. Warnanya putih, kelabu serta hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

''Meski hampir setiap hari erupsi, status Gunung Bromo tetap waspada (level II). Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan serta pendaki agar tidak memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif,'' ungkap Sutopo Purwo Nugroho.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Biji Pepaya Bisa Diolah untuk Mencegah Kanker

Meski begitu, masyarakat serta wisatawan diimbau tetap mengenakan kacamata maupun masker agar terhindar dari abu vulkanik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI