Suara.com - Seorang spesialis tidur asal Australia bernama Dr. Justin Hundloe menuduh Netflix menjadi biang kerok mengapa anak muda Australia semakin kekurangan waktu tidur yang berkualitas.
Dilansir dari laman News, data statistik terbaru menunjukkan ada sekitar 1,5 juta warga Australia berusia 20 tahun ke atas berjuang untuk bisa tidur.
Menurut Dr. Justin Hundloe, salah satu alasan utama mereka tidak cukup tidur adalah Netflix.
"Sangat mudah untuk ketagihan acara baru dan begadang menonton Netflix dari tempat tidur Anda," katanya.
Baca Juga: Di Depok, WNA Amerika dan Inggris Tercantum Dalam DPT
Kata Justin, nonton sebelum tidur membuat seseorang semakin sulit untuk rileks dan mengakibatkan tidur malam yang terganggu.
Di sisi lain, Justin mengatakan bahwa lingkungan tidur memainkan peranan penting dalam mendapatkan kualitas tidur yang baik.
"Sangat penting bahwa Anda menghindari menggunakan tempat tidur Anda untuk apa pun selain tidur atau seks, dan tetap jadikan ruang tamu jika Anda ingin begadang larut malam menonton acara favorit," kata Dr. Justin.
Ia melanjutkan, seseorang bisa merasa lelah dan kemudian mencoba berbaring di tempat tidur tapi tetap kesulitan untuk terlelap.
Hal itu bisa disebabkan oleh lingkungan tidur yang kurang optimal, yang kemudian membuat tubuh menolak tertidur atau mencapai tidur yang nyenyak.
Baca Juga: Luna Maya Pidato Anjurkan Perempuan Kuat, Ayu Dewi Takjub
Maka, selain faktor rutinitas atau jam kerja yang panjang, perjalanan dan jet lag yang dapat menyebabkan gangguan tidur, Dr. Justin percaya bahwa masalah utama adalah lingkungan tidur yang tidak baik.