Suara.com - Jatuh Cinta dengan Tipe Orang yang Itu-itu Lagi? Ada Sebab Ilmiahnya Lho.
Pernah merasa gak kalau ternyata orang yang pernah dekat dengan Anda (mantan pacar) atau yang kini sedang dekat Anda memiliki banyak persamaan.
Ternyata penelitian membuktikan bahwa seseorang cenderung mencari tipe pacar yang sama meski berganti-ganti orang.
Berikut beberapa alasan yang mendasari mengapa seseorang cenderung memilih tipe pacar yang itu-itu saja dilansir Hello Sehat:
Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Hendra/Ahsan Disambut Meriah Kemenpora dan PBSI
1. Dorongan zat kimia dalam tubuh
Helen Fisher, seorang antropolog biologis asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa orang cenderung memilih pasangan yang memiliki komposisi zat kimia yang serupa atau melengkapi miliknya. Fisher mengatakan ada empat tipe kepribadian utama berdasarkan zat kimia di dalam tubuh kita, yaitu:
-The explorer, memiliki dopamin (hormon rasa senang) yang tinggi sehingga memiliki keingintahuan yang besar.
-The builder, memiliki serotonin (hormon pencegah depresi) yang tinggi sehingga cenderung tenang, dan teratur.
-The director, memiliki kadar testosteron tinggi sehingga cenderung fokus dan logis.
Baca Juga: CEK FAKTA: Sandiaga Klaim Obat Ibu Lis Disetop BPJS Kesehatan, Benarkah?
-The negotiator, memiliki kadar estrogen tinggi sehingga cenderung penuh kasih sayang dan imajinatif.
-Berbagai dominasi zat kimia di dalam tubuh ini biasanya cenderung menarik kandidat pasangan yang serupa atau melengkapinya.
2. Latar belakang dan nilai yang sama
Ras, kebiasaan, tampilan fisik, hingga agama menjadi hal penting yang biasanya menjadi pertimbangan seseorang saat mencari pacar. Oleh karena itu, banyak orang cenderung memiliki tipe pacar yang punya kesamaan dengan dirinya. Terutama dalam hal latar belakang, prinsip, serta nilai yang dianut.
Sangat wajar jika seseorang menyukai orang yang memiliki berbagai kesamaan dengan dirinya. Selain membuat obrolan cukup nyambung, hal ini juga biasanya didasari akan rasa aman jika ingin menjalani hubungan yang jauh lebih serius ke depannya.
Pasalnya, latar belakang dan nilai yang dianut merupakan hal penting yang hampir tidak biasa diubah atau diganggu gugat. Untuk itu, mencari pasangan yang memiliki kesamaan ini menjadi salah satu solusinya.
3. Berdasarkan gen
Ternyata gen yang serupa bisa membuat Anda dan satu sama lain merasakan kecocokan yang lebih. Seorang ilmuwan yang mendalami perilaku manusia, Benjamin Domingue dan rekannya di University of Colorado Boulder, menyatakan kedua orang yang berpasangan cenderung memiliki gen yang mirip.
Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa orang cenderung mencari tipe pacar yang mirip dengan dirinya. Oleh sebab itu, ia cenderung memacari orang dengan tipe serupa dari waktu ke waktu.
4. Mirip dengan orangtua atau dirinya sendiri
David Perret, seorang peneliti di University of St. Andrews di Skotlandia menyatakan bahwa seseorang cenderung tertarik pada calon pasangan yang mirip dengan diri sendiri atau orangtuanya. Anggapannya bahwa ketika orang lain itu mirip dengan dirinya maka komunikasi yang terjalin akan lebih mudah.
Selain itu, seseorang juga cenderung mencari tipe pacar yang sesuai dengan orangtuanya. Ini karena orangtua adalah orang pertama yang biasanya paling dipercayai sang anak dan kerap menjadi panutannya. Oleh karena itu, secara tak sadar seseorang memilih pasangan yang mirip dengan orangtuanya baik secara karakter maupun fisik.
5. Berdasarkan pengalaman
Faktanya, perjalanan masa kecil Anda hingga dewasa turut menentukan tipe pacar yang dicari. Ketika sedari kecil Anda merasa tidak diperhatikan atau tidak pernah didukung, tanpa sadar di usia dewasa Anda akan mencari orang yang bisa memberikan hal-hal tersebut. Tipe yang seperti ini akan terus Anda cari dan menjadi sumber ketertarikan pada seseorang.
Oleh karena itu, Anda selalu mencari orang yang memiliki kualitas ini pada dirinya setiap kali mencari pasangan.
Tanpa Anda sadari, Anda membutuhkan orang yang bisa membuat Anda sembuh dari luka lama yang selama ini membayangi. Selain itu, berbagai kualitas dan tipe ini juga dicari karena membuat Anda merasa bahwa kebutuhan untuk disayangi dan jatuh cinta sepenuhnya akan terpenuhi.
Jadi penjelasannya cukup masuk akal ya kenapa banyak orang jatuh cinta dengan tipe orang yang sama untuk dijadikan pasangan.