Suara.com - Model Ukuran Besar Protes Soal Diskriminasi di Dunia Fashion
Model plus alias model khusus pakaian ukuran besar asal Inggris mengungkapkan bahwa ia menghadapi tekanan kuat terkait dengan berat badannya dalam industri mode ukuran plus.
Sonny Turner, perempuan berusia 20 tahun asal Birmingham, Inggris, sudah menjadi model plus size sejak beberapa tahun lalu. Ia mengatakan di industri mode ukuran plus, Anda boleh gemuk tetapi tidak boleh terlalu gemuk.
Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa industri mode tetap penuh dengan diskriminasi, meskipun sudah ada upaya-upaya untuk menjadikannya lebih baik.
Baca Juga: Diyakini Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Kopi Hijau
"Bahkan dalam industri mode ukuran plus masih ada tekanan untuk mencari cara tertentu, dan preferensi untuk memiliki tubuh seperti jam pasir," katanya, dikutip dari The Independent.
"Kamu bisa memiliki tubuh besar, tapi kamu masih harus memiliki perut yang rata. Ini menjengkelkan karena ukuran plus seharusnya bisa mencakup ukuran apa pun. Tapi di dalamnya, ternyata masih ada batasan," lanjut Turner.
Kepada The Daily Telegraph, Turner mengatakan tentang anggapan yang salah bahwa ternyata model ukuran plus tidak memiliki gaya hidup sehat.
"Aku masih harus berhati-hati dan memperhatikan apa yang aku makan, dan aku masih harus pergi ke gym," katanya.
"Aku pikir kesalah pahamannya adalah kita semua (ukuran plus) adalah tidak sehat, tetapi jika memang ya, saya tidak akan bisa melakukan pekerjaan ini," ungkapnya lagi.
Baca Juga: Pembacok Ibu Kandung Mendadak Depresi Sejak Lulus SMA
Turner yang masuk ke Milk Model Management yang didirikan Anna Shillinglaw ini, pada saat itu masih memiliki ukuran pakaian 12 atau M.