Suara.com - Pasangan yang menikah dalam upacara humanis tiga kali lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai dibandingkan dengan mereka yang menikah dengan jenis upacara lainnya. Pernikahan humanis sendiri merupakan upacara pernikahan non-religius yang membebaskan Anda untuk melakukannya dengan cara yang Anda inginkan, tanpa ada syarat baku yang harus dilakukan pengantin.
Dilansir dari The Independent, di Eropa, tren pernikahan humanis semakin meningkat. Meski tidak diakui secara hukum di Inggris dan Wales, tetapi pernikahan humanis telah sah di Skotlandia sejak 2005.
Sekarang, pernikahan humanis lebih umum di sana daripada pernikahanan religius yang dilakukan di rumah ibadah seperti Gereja Skotlandia atau upacara Katolik Roma.
Pada tahun lalu, pernikahan humanis juga baru saja diakui secara hukum di Irlandia Utara. Oleh karena itu, banyak pasangan di Inggris dan Wales memilih untuk melegalkan pernikahan mereka di kawasan tersebut. Mereka kemudian melaporkannya ke kantor pendaftaran, baik sebelum atau setelah upacara budaya mereka.
Baca Juga: Istri Mandala Shoji Buntuti Amien Rais Curhat Ditinggal Suami ke Penjara
Melihat tren pernikahan humanis ini, sebuah studi pun dilakukan. Peneliti mengambil sejumlah data yang diperoleh dari Pengadilan dan Layanan Pengadilan Skotlandia dan dirilis ke BBC. Mereka mengungkapkan, ada 5.072 pernikahan humanis di Skotlandia antara 2017 dan 2018.
Sementara itu, ada 3.166 upacara di Gereja Skotlandia dan 1.182 upacara Katolik Roma; jenis pernikahan yang paling populer adalah pernikahan catatan sipil, dengan 14.702 berlangsung dalam periode waktu yang sama.
Data menunjukkan bahwa mereka yang menikah dalam upacara humanis empat kali lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai daripada mereka yang menikah catatan sipil.
Berbicara tentang data baru, Andrew Copson, kepala eksekutif Humanis Inggris, mengatakan, angka-angka ini menunjukkan awal yang baik bagi pasangan untuk melakukan pernikahan humanis.
"Pernikahan humanis sangat pribadi, dengan upacara unik yang dibuat untuk setiap pasangan dan dirayakan bersama orang-orang yang mengenal mereka dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Shandy Aulia dan Penuduh Jual Diri Berakhir Damai
Sementara itu, Harry Benson, direktur penelitian di Marriage Foundation, mengatakan , "Mungkin pernikahan humanis dilakukan oleh pasangan yang lebih tua atau lebih kaya daripada kebanyakan, yang keduanya tentu menjelaskan tingkat perceraian yang lebih rendah," jelasnya.