Suara.com - Dalam Belanja Online, Lelaki Ternyata Senang Nyicil Produk Fesyen.
Tidak hanya perempuan, kalau soal belanja ternyata lelaki juga menggemarinya lho. Bahkan, menurut survei yang dilakukan Kredivo, para lelaki cenderung lebih aktif dalam bertransaksi online dibanding perempuan.
Tak hanya itu, Indina Andamari, Head of Marketing Kredivo mengungkap, ada hal unik yang didapatkan dari survei yang melibatkan 50 ribu sampel pengguna Kredivo dalam 3 bulan terakhir (November 2018-Januari 2019).
Di mana, dari banyaknya transaksi cicilan di e-commerce yang dilakukan oleh pengguna, 66,7 persen pengguna layanan cicilan adalah lelaki, sedangkan perempuan hanya 33,3 persen.
Baca Juga: Terlibat Sengketa Pemilu, Tiga Caleg NTB Dicoret Dari DCT
"Dapat disimpulkan bahwa lelaki mendominasi layanan cicilan ini dibandingkan perempuan. Selain cepat dan mudah, pengguna dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayarnya kemudian. Jadi tidak heran, persentase penggunanya sangat tinggi," ujar dia dalam siaran pers yang Suara.com terima.
Hal ini, kata Indira nampaknya sesuai dengan beberapa studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review. Di mana, lelaki memang cenderung lebih berani mengambil resiko daripada perempuan, baik dalam hal keuangan maupun hal lainnya.
Perbedaan gender memengaruhi aktivitas otak yang memperhitungkan resiko dan bagaimana mereka mengambil tindakan. Ini juga terjadi pada budaya di Indonesia, yang menempatkan lelaki sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah dan sebagai kepala keluarga.
"Sehingga para lelaki mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan namun tetap menjaga cash flow tetap aman. Kredivo membantu mereka dalam hal ini,” ujar Indina.
Lantas, barang apa yang paling banyak dicicil oleh para lelaki?
Baca Juga: Jadi Mak Comblang, PUBG Mobile Pertemukan Pasangan Gamer Ini
Data Tren Belanja awal tahun 2019 dari Kredivo menemukan bahwa mayoritas lelaki atau perempuam membeli produk berupa fesyen dan aksesorisnya dengan menggunakan Kredivo.
Dari total pengguna lelaki, lanjut dia, 39,3 persen di antaranya membeli produk fesyen dan aksesorisnya, disusul gadget sekitar 36,8 persen dan perlengkapan rumah tangga sebesar 18 persen.
Sedangkan dari total pengguna perempuan, 55 persen membeli produk fesyen dan aksesorisnya, 41 persen
produk kesehatan dan kecantikan, dan di posisi ketiga dengan persentase 26,2 persen adalah perlengkapan rumah tangga.
Namun jika dilihat dari total nilai belanja, kategori gadget dan aksesorisnya berada di peringkat pertama mengalahkan kategori fesyen, empat kali lipat untuk lelaki dan hampir dua kali lipat untuk perempuan.
Pembelian gadget oleh lelaki mencapai 51 persen dari keseluruhan nilai transaksi, sedangkan pembelian gadget oleh perempuan mencapai 38 persen dari keseluruhan nilai transaksi.