Suara.com - Sebagai model dengan ras campuran Somalia-Australia, Hanan Ibrahim mempunyai cara berpakaian tersendiri dengan mengenakan hijab. Hebatnya, justru hal itu yang membuat namanya populer karena berhasil melenggok sebagai model berhijab pertama di Melbourne Fashion Week.
Dilansir dari SBS, Hanan mengatakan jika ini adalah terobosan yang berarti karena industri mode sangat sulit menerima keberagaman.
Australia memang dikenal sebagai negara multikultur tapi menemukan model berhijab melenggang di karpet merah tetap saja masih menjadi hal langka.
Hanan Ibrahim pun mengamini hal tersebut. ''Australia adalah negara multikultur dan kamu bisa merasakannya ketika tinggal di Melbourne. Namun di industri fashion, kamu tidak bisa melihat hal yang sama,'' ujarnya kepada SBS.
Baca Juga: Uniknya Short Dress "Tong Setan" ala Irina Shayk
Sementara itu, penyelenggara Melbourne Fashion Festival, Graeme Lewsey mengatakan jika sudah saatnya industri mode menunjukkan keberagaman, salah satunya dengan memberikan ruang kepada model berhijab.
Graeme juga mengharapkan model dengan berbagai latar belakang ras dan agama tidak lagi menjadi sesuatu yang asing.
''Kami sangat berharap hal ini tidak jadi masalah lagi. Ini normal,'' tutur Graeme.
Sebelum nama Hanan Ibrahim melejit, model berhijab asal Somalia lain yang lebih dulu mendobrak industri mode adalah Halima Aden.
Baca Juga: Mantan Gelandangan, Pria Ganteng Ini Sukses Jadi Miliarder