Suara.com - Harry Sanders adalah seorang pengusaha muda asal Australia. Mengembangkan bisnis berbasis SEO alias Search Engine Optimization, pria ganteng ini sekarang kini dikenal sebagai miliarder.
Penghasilan perusahaannya kini disebut mencapai Rp 12,9 miliar setahun. Namun kesuksesan Harry tidak datang dengan mudah, pengalaman pahit sempat ia rasakan saat akan memulai bisnis ini.
Dilansir dari Daily Mail, Harry menceritakan betapa hidupnya dipenuhi oleh kegagalan, termasuk gagal lulus sekolah menengah atas. Diceritakan jika karier ayah Harry dulu jatuh karena dihancurkan oleh agensi SEO.
Berawal dari sana, Harry berniat balas dendam atas nama ayahnya. Harry mulai mencari tahu segala sesuatu tentang SEO dan berharap jika karier ayahnya bisa kembali cemerlang.
Baca Juga: Tak Kunjung 'Nembak', Pria Ini Menyesal Gebetannya Wafat
Dia menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari seluk beluk optimalisasi mesin pencari (SEO) hingga melupakan kewajiban utamanya, yaitu sekolah.
Bukan hanya, kondisi sulit juga dia alami hingga Harry terpaksa tinggal di kolong jembatan karena tak memiliki tempat tinggal.
Harry mengatakan jika dia pernah ditolak sejumlah tempat penampungan remaja hingga hidup menggelandang. Demi makan, Harry bahkan mencari-cari makanan sisa.
Ditengah himpitan seperti itu, Harry tetap berjuang untuk balas dendam dan terus mempelajari SEO. Usaha tak mengkhianati hasil, ayahnya kembali bangkit dan bonusnya, dia jadi punya ilmu tentang SEO.
Kemampuan SEO ini yang kemudian mengangkatnya jadi seorang pengusaha muda sukses. Harry merintis sebuah agensi SEO yang bernama StudioHawk dan berkat itu, dia kini berubah menjadi miliarder termuda di Australia.
Baca Juga: Tak Mudah Goyah, 6 Zodiak Ini Punya Kepribadian Kuat
''Perbedaan besar antara mereka yang sukses dan belum bukanlah kepintaran tapi keinginan untuk memulai dan gagal selama perjalanan,'' ujar Harry Sanders.