Fakta Tren Belanja 2019, Lelaki Lebih Doyan Nyicil Ketimbang Perempuan

Rabu, 06 Maret 2019 | 07:45 WIB
Fakta Tren Belanja 2019, Lelaki Lebih Doyan Nyicil Ketimbang Perempuan
Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta Tren Belanja 2019, Lelaki Lebih Doyan Nyicil Ketimbang Perempuan

Istilah shopaholic memang identik dengan perempuan. Tetapi, siapa sangka kalau laki-laki juga gila belanja lho.

Di tengah tren belanja online yang diganderungi generasi milenial saat ini, terdapat fakta baru bahwa lelaki juga doyan belanja. Khususnya belanja melalui platform e-commerce.

Berdasarkan data yang diihimpun oleh kartu kredit digital, Kredivo menunjukkan, dalam 3 bulan terakhir (November 2018 – Januari 2019), sekitar 57,6% pengguna layanan Kredivo adalah lelaki, sedangkan 42,4% pengguna merupakan perempuan. Hal itu menunjukkan bahwa lelaki cenderung lebih aktif dalam bertransaksi online dibanding perempuan.

Baca Juga: 5 Sweater Jutaan Rupiah Milik Syahrini, Modis Banget!

“Layanan bayar dalam 30 hari menawarkan kenyamanan bagi para pengguna dalam bertransaksi secara online dalam 2 klik saja. Selain cepat dan mudah, pengguna dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayarnya kemudian. Jadi tidak heran, persentase pengguna yang memanfaatkan layanan ini sangat tinggi,” ungkap Indina Andamari, Head of Marketing Kredivo melalui siaran pers yang diterima Suara.com.

Ada hal menarik yang ditemukan di data tren belanja ini, dari banyaknya transaksi cicilan di e-commerce, 66,7% pengguna layanan cicilan adalah lelaki, sedangkan wanita hanya 33,3%. Dapat disimpulkan bahwa lelaki mendominasi layanan cicilan ini dibandingkan perempuan.

Menurut beberapa studi yang dikutip dari Harvard Business Review, lelaki memang cenderung lebih berani mengambil resiko daripada perempuan, baik dalam hal keuangan maupun hal lainnya. Perbedaan gender memengaruhi aktivitas otak yang memperhitungkan resiko dan bagaimana mereka mengambil tindakan.

“Budaya di Indonesia juga menempatkan lelaki sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah dan sebagai kepala keluarga, sehingga para mereka mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan namun tetap menjaga cash flow tetap aman,” ujar Indina.

Baca Juga: Miris, Bocah SD Ini Tulis Surat Izin Sakit Sendiri karena Ibunya Buta Huruf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI