Ini Toleransi Umat Hindu dan Muslim di Bali Jelang Hari Raya Nyepi

Senin, 04 Maret 2019 | 16:20 WIB
Ini Toleransi Umat Hindu dan Muslim di Bali Jelang Hari Raya Nyepi
Aksi Toleransi Jelang Nyepi (twitter.com/dewakresna1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini Toleransi Umat Hindu dan Muslim di Bali Jelang Hari Raya Nyepi.

Bali menjadi kota dengan populasi umat Hindu terbanyak di Indonesia, maka hiruk-pikuk perayaan cukup terasa jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 7 Maret mendatang.

Jelang hari raya Nyepi yang akan jatuh tanggal 7 Maret 2019 nanti, umat Hindu di seluruh Indonesia mulai mempersiapkan diri.

Salah satu hal yang mereka lakukan adalah melasti atau penyucian diri yang dilakukan menjelang hari Nyepi.

Baca Juga: Siapa Pemilik Tas Perempuan di Kamar Hotel Andi Arief saat Ditangkap?

Melasti sendiri biasanya dilakukan di pinggir pantai dengan tujuan menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.

Namun, ada sesuatu yang unik tampak di tradisi melasti tahun ini.

Lewat unggahan akun twitter @dewakresna1, terlihat foto para warga Muslim bersama kardus-kardus berisi minuman kemasan di depan rumah mereka.

Usut punya usut, para umat Muslim di Bali memang sengaja meletakkan kardus berisi minuman kemasan tersebut agar umat Hindu yang melintas dan hendak ke pantai dapat mengambilnya secara gratis.

Dari papan keterangan yang ada, diketahui pula jika acara bagi-bagi minuman kemasan ini dilakukan di Klungkung, Bali dilansir dari Guideku.

Baca Juga: Semua Elegan, Cantiknya 5 Seleb Pakai Karya Desainer Pernikahan Syahrini

Melihat aksi toleransi umat Islam dan Hindu di Bali jelang Nyepi ini, netizen pun meninggalkan komentar bernada mendukung.

''Indahnya persaudaraan ini.. Smg di tempat lain jg.''

''Bahagia rasanya menyaksikan kebersamaan ini...''

''Ini baru Indonesia.''

Semoga saja toleransi umat Muslim dan Hindu di Bali ini bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya ya, bukan hanya tolerasi di Hari Raya Nyepi namun di hari besar agama lainnya. (Amertiya Saraswati)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI