Presiden Ajak Masyarakat Indonesia Budayakan Pemakaian Sarung

Senin, 04 Maret 2019 | 09:00 WIB
Presiden Ajak Masyarakat Indonesia Budayakan Pemakaian Sarung
"Pameran dan Festival Sarung 2019",  di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/3/2019). (Dok: Kemenkop dan UKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Festival Sarung Indonesia diharapkan akan ikut mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya para UKM perajin sarung di lndonesia. Kegiatan ini merupakan gerakan nasional yang didukung sembilan kementerian dan lembaga, dimana Menteri Koperasi dan UKM sebagai Ketua Dewan Pembina," ujar Emilia lagi.

Gelaran tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pasar rakyat, pameran sarung, fashion on the street berbasis sarung, karnaval sarung Indonesia, seminar dan sarasehan sarung. Acara itu juga melangsungkan "Lomba Foto Sarung Keren" di media sosial dengan tema "Sarung dan Negeriku", jalan sehat sarung di beberapa kota, musik, fashion, bazar, dan parade serentak di 6 kota besar, diantaranya di Jakarta, Surabaya, Kupang, Padang, dan Banjarmasin.

Rumah Sarung ini, kata Emilia, menjadi prototipe di pameran dan festival sarung Indonesia, sekaligus merupakan sarana edukasi, promosi, dan pemasaran sarung-sarung unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia dan menjadi pusat koleksi dan referensi terbaik untuk mendapatkan sarung-sarung unggulan.

"Sarung itu kan, budaya kita, yang erat kaitannya dengan ekonomi rakyat, UKM pengrajin sarung. Sayangnya, saat ini di Majalaya, banyak pabrik dan pengrajin sarung yang bangkrut, tinggal bangkai-bangkai mesin yang tidak beroperasi. Beruntung Smesco masih memiliki contohnya," ujar Emilia.

Baca Juga: Kemenkop dan UKM-Pemprov DKI Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Sarung Fest, IGK Manila mengatakan, Sarung Festival 2019 merupakan kegiatan yang pertama kali tentang sarung Indonesia. Tujuannya, untuk mengangkat dan meningkatkan kegemaran masyarakat Indonesia, agar mereka menyukai dan bangga menggunakan sarung di Indonesia.

"Juga untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan untuk para UMKM kita," tambahnya.

Ia mengatakan, acara ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di berbagai daerah. Pihaknya sudah berkirim surat ke berbagai provinsi.

"Kemarin kita sudah mengadakan diskusi terbuka di Kemendikbud tentang kebudayaan, agar sarung kita ini digemari dan disukai, dan mereka yang memakainya bangga," imbuh IGK Manila.

Acara ini mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial agar bangga  menggunakan sarung dan untuk memajukan ekonomi kerakyatan di sektor sarung tenun.

Baca Juga: Kemenkop dan UKM Serahkan Bantuan kepada Pengungsi Gunung Agung

"Hal ini bertujuan agar masyarakat dan generasi milenial semakin tertarik menggunakan sarung. Harus diakui, kita belum berhasil menggaungkan dan membumikan sarung, tapi pelan-pelan pasti bisa. Kita ingin agar sarung bisa membumi," kata IGK Manila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI