Bukan Benda Sejarah, Museum di Islandia Ini Isinya Alat Kelamin!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 04 Maret 2019 | 00:05 WIB
Bukan Benda Sejarah, Museum di Islandia Ini Isinya Alat Kelamin!
Phallological Museum, museum alat kelamin yang ada di Islandia. (Roman Tiraspolsky / Shutterstock.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sang ayah, Sigurdur Hjartarson, adalah seorang ahli sejarah dan telah menjadi guru kurang lebih selama 37 tahun.

Dirinya membuka museum tersebut pada 1997 dan sebelum itu hanya memiliki 62 spesimen.

Di tahun 1980, Hjartarson sudah memiliki 13 koleksi spesimen yang berasal dari 9 mamalia darat dan empat spesies paus.

Setelah beberapa dekade, koleksi Hjartarson ini telah meningkat sebanyak 34 spesimen.

Baca Juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Ibunda Mikha Tambayong di Rumah Duka

Phallological Museum, museum alat kelamin yang ada di Islandia. (Chalie Chulapornsiri / Shutterstock.com)
Phallological Museum, museum alat kelamin yang ada di Islandia. (Chalie Chulapornsiri / Shutterstock.com)

Beberapa tahun kemudian Sigurdsson baru mendapatkan spesimen alat kelamin manusia yang disumbangkan oleh donor asal Islandia berusia 96 tahun.

Uniknya, Phallogical Museum ini paling banyak dikunjungi oleh turis wanita lho. Tertarik mengunjungi museum ini saat liburan ke Islandia? (Guideku/ Arendya Nariswari)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI