Namun, ada juga yang memberikan sumbangan berupa botol berisi air mata, kapal, hingga kaki prostetik.
Terlepas dari keanehannya, museum ini ternyata membantu orang-orang yang patah hati untuk tidak merasa sendiri.
Tak heran, Museum of Broken Relationships pun dikunjungi lebih dari seribu orang per minggunya.
Menarik, sehingga walaupun sudah berpisah, semua kenangan bisa tersimpan dan dikenang untuk pengingat dan pelajaran.
Bagaimana menurut kamu? Tertarik juga untuk mengirimkan barang pemberian mantan atau berkunjung ke museum ini saat putus cinta? (Amertiya Saraswati)