Paus Bungkuk Raksasa Mati di Tengah Hutan Amazon, Padahal Jauh dari Laut

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 25 Februari 2019 | 17:35 WIB
Paus Bungkuk Raksasa Mati di Tengah Hutan Amazon, Padahal Jauh dari Laut
Ilustrasi ikan-ikan paus (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor ikan paus bungkuk ditemukan mati di tengah Hutan Amazon, jauh dari habitat aslinya di laut.

Peristiwa janggal ini tentunya cukup membuat para ahli di Brasil kebingungan ketika melihat kondisi paus bungkuk tersebut.

BACA JUGA:

5 Gaya Liburan Sabrina Chairunnisa, Tunangan Deddy Corbuzier, Istimewa !

Pose Ngangkang Lagi Tren di Instagram, Bikin Jantung Berdebar

Dilansir Guideku.com dari laman Mirror, paus bungkuk setinggi 36 kaki ini ditemukan di tengah semak belukar Pulau Marajo tak jauh dari Sungai Amazon.

Para ilmuwan percaya, mamalia tersebut mati di laut dan terbawa gelombang ke tengah hutan.

Ikan paus
Ikan paus

Kabar paus bungkuk terdampar di tengah hutan ini tentu menggemparkan banyak pihak . 

Dirlene Silva dari departemen kesehatan, sanitasi, dan lingkungan setempat (Semma) mengatakan kepada Brasil Journal O Liberal, bahwa mereka menemukan paus karena banyaknya burung pemangsa yang berkerumun.

Baca Juga: Super Mewah, Hotel Milik Cristiano Ronaldo Bikin Kebelet Liburan

''Burung nasar terlihat berputar-putar di atas bangkai paus tersebut,'' imbuhnya.

Tidak lama kemudian mereka langsung menuju lokasi untuk memeriksa bangkai paus bungkuk itu.

Pakar biologi dari Institut Bischo D'agua telah dipanggil untuk mengumpulkan sampel forensik.

Mereka akan melakukan penelitian terhadap apa yang menyebakan kematian pada paus tersebut.

''Kami percaya paus ini tersesat dan terpisah selama siklus migrasi antara dua benua,'' kata salah seorang ali biologi.

''Kami akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang bisa kami dapatkan untuk mengidentifikasi apakah paus ini tertabrak perahu atau sempat terjaring,'' tambahnya.

Para peneliti mengatakan hanya otopsi yang akan menentukan penyebab kematian paus bungkuk malang ini.

Pemeriksaan diperkirakan akan memakan waktu hingga sepuluh hari.

Hingga kini tidak ada rencana untuk memindahkan paus ini karena ukurannya yang besar dan berat.

Terlebih lokasi di hutan Amazon sangat sulit untuk diakses alat transportasi berukuran besar.

Mereka hanya akan melakukan pembedahan bangkai paus di tempat untuk mengumpulkan sampel.

Sisa kerangka paus kemudian akan dikirim ke Goeldi Natural History Museum di Belem untuk diteliti lebih lanjut.

GuideKu.com/Arendya Nariswari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI