Wakili Indonesia, Dua Pelajar SMP Menang Lomba Lukis Lingkungan di Jepang

Sabtu, 23 Februari 2019 | 20:32 WIB
Wakili Indonesia, Dua Pelajar SMP Menang Lomba Lukis Lingkungan di Jepang
Farhan Wibisono (kiri) dan Sherly Vermont Kwerni (kanan) saat tampil di atas panggung pemberian penghargaan Lomba Melukis Lingkungan. [Dok. Kao Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua anak Indonesia yaitu Sherly Vermont Kwerni dan Farhan Wibisono berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mereka menjadi pemenang dalam kompetisi melukis lingkungan yang dihelat Kao Internasional. Prestasi Sherly dan Farhan patut diacungi jempol karena mereka bersaing dengan 12.563 anak dari 44 negara.

Disampaikan Johny Lay, Senior Manager Corporate Communications and Head Committee Painting Contest Kao Indonesia, kedua pelajar SMP ini layak menjadi pemenang karena ide yang mereka tuangkan dalam bentuk lukisan sangat menginspirasi anak-anak lainnya untuk menjaga lingkungan.

"Pencapaian ini tentu sangat mengembirakan bagi Kao Indonesia. Mereka seolah mewakili tingginya harapan anak bangsa untuk kelestarian bumi yang dapat diwujudkan ke dalam tindakan nyata sederhana sehari-hari," ujar Johny dalam temu media di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Johny mengatakan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta dalam ajang Lomba Melukis Lingkungan Kao. Kenaikannya dibanding tahun lalu bahkan mencapai 18,2 persen,menjadi 4379 peserta. Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk anak-anak ini sendiri, kata Johny, merupakan bagian dari komitmen Kao untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Baca Juga: Demi Lingkungan dan Manusia, Kementan Atur Peredaran Pestisida

"Tema yang diusung adalah 'Eco Together'. Lewat kontes ini, anak-anak diajak untuk aktif menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman-teman, keluarga, serta orang terdekat di sekitar, lewat ide-ide dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat dan ramah," kata Johny.

Farhan, siswa kelas 3 SMP, berusia 14 tahun dari Sidoarjo, melukis tentang kehidupan bercocok tanam di desanya. Ia mengambil inspirasi dari keadaan sekitarnya dan berbagai situasi yang terjadi di Indonesia.

Lukisan karya Farhan Wibisono (kiri) dan Sherly Vermont Kwerni yang menjadi pemenang di Lomba Melukis Lingkungan di Jepang. [Dok. Kao Indonesia]
Lukisan karya Farhan Wibisono (kiri) dan Sherly Vermont Kwerni yang menjadi pemenang di Lomba Melukis Lingkungan di Jepang. [Dok. Kao Indonesia]

"Saya terinspirasi dari daerah Gresik yang banyak pabrik, tapi pepohonan mulai jarang, sudah sangat panas. Saya ingin mengundang masyarakat untuk melakukan reboisasi agar lingkungan menjadi lebih hijau lewat lukisan ini," ujar Farhan.

Sementara Sherly melukiskan impiannya tentang masa depan yaitu lingkungan yang hijau. Menurutnya, setiap orang harus mulai berpartisipasi dalam mengatasi pemanasan global. Salah satu metodenya adalah menanam pohon, membuang sampah di tempat yang tepat, dan mengubah sampah yang tidak dapat terurai menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Jadi inspirasi lukisan saya dari lingkungan sekitar. Sekarang lingkungan sekitar tercemar, ada polusi udara, pohon banyak ditebang. Jadi saya mengajak semuanya untuk mulai dari diri sendiri dengan membersihkan lingkungan, sehingga di masa depan lingkungan menjadi lebih hijau," ujar Sherly.

Baca Juga: Tulis Kalimat Rasis, Penerjemah Lomba Marathon Ini Dipecat

Lukisan-Iukisan yang menjadi pemenang seluruh kategori individu pun sudah dipamerkan di booth Kao pada acara pameran Eco-Pro yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight, Jepang, pada 8 Desember 2018 lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Johny mengatakan bahwa Kao Indonesia kembali berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) lewat program Remaja Kao. Program ini merupakan pengembangan dari program Anak Kao yang telah berjalan dua tahun. Program Anak Kao yang menyasar anak usia 9-12 tahun, kini ditingkatkan menjadi usia 13-15 tahun dengan nama program Remaja Kao.

"Program ini dirancang untuk mendorong kaum muda untuk fokus pada hal-hal positif yang mereka miliki daripada yang negatif. Pada akhimya, kami berharap mereka bangga dengan diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri untuk memberikan yang terbaik dalam hidup mereka,” tandas Johny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI