Suara.com - Komunitas Jakarta City Philharmonic Hidupkan Konser Orkestra Kota.
Musik klasik yang sering disebut sebagai 'tulang punggung' perkembangan aliran musik modern, sebenarnya masih memiliki begitu banyak penggemar di Indonesia.
Sayangnya, Jakarta sebagai ibu kota, tak seperti layaknya kota-kota besar di dunia. Di sini, penggemar musik klasik masih sulit mengakses konser orkestra kota yang profesional, dengan jadwal padat sepanjang tahun. Sehingga mereka sulit menikmati musik favorit mereka kapanpun mereka mau.
Padahal, kehadiran konser orkestra kota yang profesional seperti Berlin Philharmonic/Berliner Philharmoniker, Royal Philharmonic Orchestra di London, Vienna Philharmonic Orchestra, dan Rotterdam Philharmonic Orchestra dapat memenuhi kebutuhan kultural sebuah kota metropolitan yang modern.
Baca Juga: Perjuangan Denada Dampingi Shakira Dijadikan Lagu
Atas dasar inilah, sejumlah musisi ternama mendirikan sebuah komunitas Jakarta City Philharmonic (JCP) yang dapat menjadi wadah pecinta musik klasik di Jakarta dan sekitarnya pada November 2016.
Mereka adalah Anto Hoed, Aksan Sjuman, Anusirwan, dan Otto Sidharta yang juga tergabung dalam Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta.
"Waktu itu kami mencoba menggelar konser dua kali (November dan Desember). Sekaligus untuk melihat bagaimana respon dari para pecinta musik klasik di Jakarta dan mengumpulkan anggota komunitas JCP. Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Dua konser tersebut selalu penuh dengan penonton," ungkap Anto Hoed saat dihubungi Suara.com melalui email.
Lantas, apa saja kegiatannya? Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Jakarta City Philharmonic Didukung oleh Bekraf
JCP yang didukung penuh oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini, tentu menjadi harapan baru bagi para pecinta musik klasik agar kekosongan konser orkestra kota yang profesional di Jakarta, dapat terisi seperti kota-kota besar lain di dunia dengan kualitas yang sama.
Baca Juga: Gosip Dinikahi Reino Barack, Siapa Desainer Gaun Pengantin Syahrini?
"Tapi, kita bukan ingin menerapkan budaya menonton musik klasik ya, hanya mendekatkan karyanya saja ke masyarakat Indonesia secara lebih luas," tekannya.
Hingga saat ini, sambung Anto Hoed, JCP terus mengadakan konser orkestra kota setiap bulannya.
Pada 2016, ada dua konser di Gedung Kesenian Jakarta, sedangkan pada 2017, JCP menghadirkan delapan konser, enam di Gedung Kesenian Jakarta dengan kapasitas 455 penonton dan dua di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki dengan kapasitas 1000 penonton.
Pada 2018, Anto Hoed menjabarkan, ada delapan konser kembali diselenggarakan dengan jumlah penonton yang begitu banyak, sehingga selama 2018 konser diadakan di Teater Jakarta.
Nah, tahun ini rencananya, JCP akan menyelenggarakan 14 konser guna mempercepat pertumbuhan ekosistem musik klasik. Saat ini, JCP pun sedang menyelenggarakan proses audisi untuk mencari pemain-pemain baru di dua kota, yakni Jakarta dan Yogyakarta.
"Karena dirasa pemain musik klasik lebih banyak di dua kota tersebut. Hal ini kami lakukan juga untuk memberi kesempatan kepada pemain-pemain orkestra yang baru dan meningkatkan kualitas para pemain. Sehingga kami dapat menarik lebih banyak orang lagi untuk tergabung dalam komunitas ini," ujar Anto Hoed tentang kegiatan JCP.
Hingga Kini Ada Sekitar 2300 Kawan JCP
Dalam setiap kegiatannya, Anto Hoed menjelaskan, ada beberapa orang yang ditunjuk untuk membuat program konser JCP, mulai dari tema, karya yang akan dibawakan yang sesuai dengan tema tersebut, dan pemilihan para pemainnya.
Selain Anto Hoed, program tersebut juga turut dibuat bersama Aksan Sjuman, Budi Utomo Prabowo, dan Fafan Isfandiar.
Saat ini, ungkap Anto Hoed, ada sekitar 2300an kawan JCP yang setia mendukung orkestra kota ini. Namun angka tersebut di luar dari para pemainnya.
Nah, jika Anda adalah salah satu penggemar musik klasik dan ingin bergabung menjadi Kawan JCP, cukup mengisi formulir daring di website JCP, jcphilharmonic.id, sehingga Anda bisa tahu lebih awal mengenai konser orkestra ini lebih awal dan bisa melakukan reservasi online terlebih dahulu.
"Sedangkan bagi para pemain yang ingin ikut audisi, syarat bergabungnya, siapapun dan usia berapapun, asal mau terbuka dengan karya-karya musik klasik dan mau bersama-sama merintis terbentuknya ekosistem musik klasik di Jakarta," terangnya.
Anto Hoed berharap JCP dapat menjadi repertoar musik klasik dunia kepada masyarakat Jakarta pada khususnya, yang semakin memudahkan para pemain, pecinta, dan stake holder yang memiliki konsentrasi di musik klasik.