"White wine identik memiliki kesegaran dan keasaman yang khas, makanya gelas ini cocok untuk white wine," tambah Manda.
Terakhir adalah red wine glass atau gelas anggur merah. Diameter bagian bibir pada gelas ini lebih kecil daripada bagian tengah gelas. Bowl dari red wine glass juga memiliki bentuk yang lebih besar.
Kata Manda, rasa sepat khas dari anggur merah dapat dinikmati lebih baik dengan ukuran bowl yang lebih besar.
Apalagi, anggur merah juga dikenal memiliki aroma yang khas, yang harus 'digoyang' dalam gelas agar bisa keluar.
Baca Juga: Meldi Keponakan Dewi Perssik Bantah Menangis Ditetapkan Jadi Tersangka
"Kalau gelas besar, rasa sepat pada anggur merah turun jadi siap untuk diminum. Anggur juga akan langsung kontak udara, diputar agar aroma anggur bangun. Jadi aroma yang tadinya tidak ada, akan keluar," tambahnya.
Meski memiliki bentuk dan ukuran bowl yang berbeda, tapi gelas anggur tetap memiliki tangkai atau kaki gelas yang sama, yaitu tinggi dan ramping.
Kata Manda, itu dimaksudkan supaya penikmat anggur dapat memegang kaki gelas dan bukan bagian bowl, agar suhu panas tangan tidak merusak rasa anggur.