Suara.com - Ajak Baca Buku, Investasi Murah demi Masa Depan Anak
Buku adalah jendela dunia. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan slogan ini.
Namun bagi sebagian orang, membaca buku belum menjadi bagian dari kebiasaan. Oleh karena itu pengenalan akan aktivitas membaca buku harus dimulai sejak usia dini.
Disampaikan Awam Prakoso, tokoh Pendongeng dan Pemerhati Anak, orang tua harus memiliki anggaran khusus untuk membeli buku. Alasannya buku adalah investasi terbaik yang bisa diberikan orang tua pada anak demi masa depannya.
Baca Juga: Monas Diguyur Hujan dan Becek, Acara Munajat 212 Tetap Dipenuhi Jamaah
"Investasi paling murah itu buku. Investasi untuk kemajuan dan kegembiraan agar anak lebih banyak tahu. Kalau orang tua menginvestasikan rumah tabungan untuk pensiun, nah jangan lupa juga tabungan investasi untuk anak dengan membeli buku," ujar Awam dalam temu media 'The Journey of Mobil Pustaka Pintar' di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Nah menyadari pentingnya buku bacaan bagi anak-anak MoneyGram Foundation memberikan dana hibah sebesar US$59.400 (sekitar Rp 835 juta) kepada Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) di Indonesia.
Melalui pendanaan ini, YPPI akan memperluas Program Mobil Pustaka Pintar untuk menjangkau anak-anak di Kecamatan Kalidawir, Tanggung Gunung dan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
Disampaikan Aimee Griffiths Ketua MoneyGram Foundation tahun ini, program Mobil Pustaka Pintar melakukan perluasan program dengan penambahan 2.000 koleksi buku dan telah dirasakan manfaatnya oleh 3.170 anak, guna memberikan manfaat yang lebih besar lagi.
MoneyGram Foundation menambahkan dana hibah untuk pembelian 3.000 koleksi buku dan e-book serta perlengkapan pendidikan lainnya yang ditujukan bagi anak-anak mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah.
Baca Juga: Alergi Parah, Gadis 9 Tahun Meninggal Setelah Makan Es Krim
"Melalui kemitraan dengan YPPI dan inovasi program Mobil Pustaka Pintar, kami percaya dapat terus mendorong peningkatan kemampuan literasi dan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan keluarga di Indonesia," ujar Aimee.