Suara.com - Sistem pendidikan di Indonesia tergolong besar dan beragam dengan jumlah murid lebih dari 50 juta dan tenaga pengajar sebanyak 2,6 juta yang tersebar di lebih dari 250 ribu sekilah di Indonesia.
Sayangnya, terlepas dari begitu besarnya upaya pemerintah dalam mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia, ternyata pendidikan masih belum tersebar secara merata karena masih adanya keterbatasan akses.
Karenanya, psikolog dan pendidik Najeela Shihab mengungkap, penting bagi semua lapisan masyarakat untuk turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar bisa lebih baik lagi dibanding negara lain.
"Salah satunya adalah kemampuan guru, yang setiap hari mengajar, berada di sekolah, mendidik, mereka harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Jika mereka hanya mengajar sesuai kurikulum, komunikasi satu arah saja, pendidikan tidak akan bisa menjadi jembatan untuk mengubah negara ini, mengubah dunia," ungkap Najeela dalan Kampanye Listerine 'Ubah Dengan Suara' di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga: Fadli Zon Calon Mendagri Kabinet Prabowo? Fadli: Konsentrasi Kami Menang
Menurutnya, proses belajar-mengajar yang baik harus menempatjkan murid sebagai subjek, pengajar perlu memanusiakan hubungan dalam menjalankan perannya. Sebagai orang dewasa yang berada di sekitar anak-anak, guru harus mampu memfasilitasi anak berdasarkan kebutuhan muridnya.
Setiap anak yang kita ajar, kata dia, memiliki minat dan bakat berbeda. Guru yang kompeten, adalah guru yang adaptif sesuai dengan keadaan murid yang ia hadapi. Menerapkan komunikasi yang penuh empati dan selalu mau mendengarkan muridnya juga hal yang penting.
"Memang di sini yang masih kurang. Nah gimana caranya supaya guru kompetensinya meningkat? Butuh bantuan dr teman-teman di luar guru. Masalah ini tidak hanya diselesaikan hanya oleh guru dan murid. Butuh dukungan dari semua pihak untuk mengubah hal ini," tutup dia.