Suara.com - Jerawat tak hanya jadi masalah bagi mereka yang sedang mengalami pubertas. Perempuan dewasa sekalipun masih banyak yang diresahkan oleh urusan jerawat. Hal ini dibuktikan dengan temuan ZAP Beauty Index 2018 yang mengungkap bahwa jerawat dan bekasnya merupakan masalah utama yang dikeluhkan oleh perempuan Indonesia di semua kalangan usia.
Tak heran jika produk kecantikan untuk melawan jerawat dan bekasnya banyak diburu oleh perempuan. Ketika membeli produk kecantikan, label 'dapat mencegah jerawat' menjadi salah satu yang diperhatikan. Sebanyak 52% perempuan responden ZAP Beauty Index mengaku ingin skincare yang berkhasiat menghilangkan bekas jerawat, diikuti dengan 37% perempuan lainnya yang mencari skincare yang dapat mengobati jerawat aktif.
Masalah jerawat yang banyak dialami perempuan ikut mengubah tren perawatan kecantikan dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, suntik jerawat cukup populer dan digemari oleh para perempuan. Namun baru-baru ini, popularitas suntik jerawat digeser dengan tren perawatan laser yang dengan cepat menjadi jenis perawatan paling diminati oleh perempuan. ZAP Beauty Index menemukan bahwa 36% perempuan menggemari perawatan berbasis laser dan cahaya, seperti photo facial yang menawarkan efektivitas lebih tinggi dan lebih minim efek samping.
ZAP Photo Facial Acne adalah salah satu teknologi penghilang jerawat yang merupakan gabungan tiga teknologi unggulan ZAP, yaitu Active Acne Laser, Acne Rejuvenation, dan Oxy Infusion. ZAP Photo Facial Acne ditujukan untuk melawan jerawat secara intensif dengan mengurangi produksi kelenjar minyak, mengurangi peradangan jerawat, mengurangi kemerahan pada kulit, dan membunuh bakteri bekas jerawat.
Baca Juga: Lewat Pos Polisi, Pemotor Tak Pakai Helm ini Selow Abis
Menurut dokter ZAP Clinic dr. Dara Ayuningtyas, menghilangkan jerawat di era milenial tidak hanya dapat dilakukan dengan injeksi. Bagi kaum hawa yang takut akan teknik injeksi, sekarang ada alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan teknologi laser yang berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi produksi sebum atau kelenjar minyak, dan mengurangi proses inflamasi jerawat.