Suara.com - Mungkin saat ini pena bukan lagi benda penting untuk menulis, mengingat era digital terus memperkenalkan tulisan lewat keyboard. Namun, beberapa tahun lalu pena adalah benda penting untuk menulis.
Membahas soal pena, pada abad ke-19, kota Birmingham di Inggris dikenal sebagai penghasil pena terbesar di dunia. Produk pena kota berpenghuni 1,86 juta penduduk ini bahkan sanggup menjelajahi berbagai negara.
Berkat kemahsyurannya, Birmingham tak lepas dari citranya sebagai salah satu produsen pena terbaik yang dimiliki Inggris. Itulah mengapa di Inggris terdapat museum pena yang diberi nama Pen Museum.
Pen Museum mengoleksi ribuan pena bertempat di Unit 3, The Argent Centre, 60 Frederick Street, Birmingham, B1 3HS. Museum pena itu digagas sebuah lembaga non-profit, Birmingham Pen Trade Heritage Association, dan bertujuan mengedukasi setiap pangunjung soal sejarah Birmingham yang begitu lekat dengan pena.
Baca Juga: Disiram Bensin Lalu Disekap, Jamal Sengaja Bakar Diri Bareng Istri dan Anak
Lantas, ada apa saja sih di Pen Museum? Berikut rangkumannya dilansir dari Guideku.
Menyimpan ribuan pulpen
Pen Museum menyimpan sekitar 5 ribu pena dengan bermacam bentuk dan latar belakang tahun pembuatan, bahkan kebanyakan dari pulpen tersebut tampak begitu artistik. Di museum ini pun kita dapat menyimak pena yang diproduksi tahun 1800-an.
Bisa mencoba bikin pulpen
Selain dapat menyimak dan membaca informasi menyoal seluk beluk pena, para pengunjung juga diperkenankan mempraktikkan cara pembuatan pena. Bahkan kita dapat mempraktikkan proses pembuatan pena secara tradisional.
Jam operasional
Museum yang dibuka sejak tahun 2011 ini buka dari hari Selasa hingga Sabtu pada pukul 11.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Tiket masuk
Setiap pengunjung berusia dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp 90 ribu. Sementara pelajar dikenakan biaya sebesar Rp 70 ribu. (Aditya Prasanda)
Baca Juga: Boleh Ditiru, Trik Nirina Zubir Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba