Suara.com - Pada 15 Februari lalu, seorang pengguna Facebook bernama Ibnu Yahya membagikan cerita pada teman-temannya. Ia mengingatkan bahaya candaan tarik bangku yang sering dilakukan siswa sekolah kepada temannya yang akan duduk.
Diketahui bahwa putri Ibnu menjadi korban dari candaan tersebut. Meski tidak ada motif menyakiti, tapi menurutnya candaan itu berlebihan dan bisa membahayakan nyawa putrinya.
"Kronologi kejadian: Saat anakku berdiri untuk membereskan buku pelajaran dan hendak duduk kembali, seketika itu pula bangku atau kursi yang akan diduduki ditarik atau diambil dari tempat semula, spontan anak saya jatuh dan membentur lantai dalam keadaan duduk dan mungkin tulang ekor ataupun tulang pinggang yang rawan terbentur lantai yang keras sehingga mengakibatkan retak atau patah atau geser dan berhubungan dengan saraf yang bisa mengakibatkan cedera atau lumpuh ataupun kematian...mudah-mudahan tidak ada lagi korban. Dan besar harapan kami anakku sembuh dari semua ini. Amin ya roball alamin..," tulis Ibnu Yahya dalam unggahannya di Facebook lengkap dengan foto putrinya ketika digotong ke fasilitas kesehatan.
Sontak saja unggahan Ibnu berujung viral. Unggahannya dibagikan sebanyak 46 ribu kali dan dikomentari 24 ribu orang. Ya, hal ini memang bisa saja dialami anak-anak lainnya, termasuk anak Anda.
Baca Juga: Dikunjungi Raffi Ahmad - Nagita Slavina, Ma'ruf Amin Senang Sekali
Menurut Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP, dari Lamina Pain and Spine Center, RS Meilia Cibubur, ketika terjatuh dan pinggang mengenai bagian keras yakni lantai, maka seseorang akan mengalami nyeri dari akut hingga kronis. Jika tulangnya sampai retak dan menyobek saraf, maka berisiko mengalami kelumpuhan.
"Umumnya yang menyebabkan kelumpuhan kalau tulangnya retak, kemudian menyobek saraf, butuh usaha yang keras. Kalau sekedar jatuh dari kursi ditarik, di atas 95 persen tidak akan lumpuh," ujar dr. Wawan ketika ditemui Selasa (19/2/2019).
Sementara jika bagian yang terkena benda keras adalah kepala, maka seseorang bisa berisiko alami kebutaan. Pasalnya, di sekitar kepala terdapat banyak saraf termasuk saraf penglihatan.
"Kalau kebutaan dari tulang belakang langsung, sih, enggak, kalau terjadi kebutaan karena benturan di kepala, di luar mata kalau mata rusak kan memang bisa buta ya. Saraf ke arah mata itu terganggu, mengganggu penglihatan, itu juga butuh usaha, artinya kecelakaan yang hebat," imbuh dia.
Bahkan pada kasus yang lebih parah, juga bisa menyebabkan gangguan pada saluran kemih dan organ seksual seseorang. Namun untuk kasus jatuh dari kursi karena tarikan yang biasa, menurut dia hanya menyebabkan sakit pinggang saja.
Baca Juga: Milenial Paling Banyak Pakai Aplikasi Pesan Antar Go-Food
"Bisa mengalami gangguan kencing, gangguan BAB, atau kalau laki-laki itunya nggak kuat 'bangun', kalau sekedar jatuh dari kursi biasanya sakit pinggang saja," tandas dia.