Suara.com - Studi : ASI Hasil Pompa Tak Sebaik ASI Langsung dari Payudara.
Menjadi ibu sekaligus pekerja memang hal yang sangat menantang, terlebih jika dilakoni saat ibu masih memiliki kewajiban memberikan ASI kepada buah hati.
Karena alasan itu juga, banyak ibu pekerja yang terpakasa memompa ASI dan menyimpannya.
Namun pada studi terbaru menunjukkan bahwa ASI yang dipompa dianggap tidak sebaik ASI yang berasal langsung dari payudara.
Baca Juga: Luhut Terlibat Kisruh di Debat, BPN: Wajar Enggak Menteri Ikut Nimbrung?
Mengutip Health24, ASI yang dipompa cenderung memiliki lebih banyak bakteri yang dapat menyebabkan infeksi seperti Stenotrophomonas dan Pseudomonadaceae.
Sementara ASI langsung dari ibu cenderung memiliki keanekaragaman bakteri baik yang lebih besar, yang umumnya dianggap lebih baik, termasuk mikroba yang biasanya ditemukan di mulut.
Menurut penelitian yang dilakukan Meghan Azad, ASI memang mengandung cukup banyak bakteri.
Tetapi tentu saja, penelitian tersebut menyisakan banyak pertanyaan lain termasuk dari mana bakteri berasal dan faktor apa yang membuat ASI dari satu perempuan berbeda dari ASI yang lain?
Peneliti kemudian menyimpulkan, bisa jadi bakteri "bermigrasi" dari saluran usus ibu ke ASI.
Baca Juga: Moeldoko Bantah Pulpen yang Dibawa Jokowi Saat Debat untuk Kurangi Grogi
Meski begitu, belum jelas apakah cara pemberian ASI memengaruhi keseimbangan bakteri dalam usus bayi yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan atau perkembangannya.
Azad juga mengatakan bahwa timnya berencana untuk melihat apakah komposisi bakteri dalam ASI terkait dengan risiko penyakit serta pertumbuhan bayi di kemudian hari.