Suara.com - Dikepung Barbershop, Kenapa Tukang Cukur Asgar Masih Bisa Bertahan?
Di tengah gempuran tren barbershop, tukang cukur asli Garut atau Asgar masih berdori tegak dan menjadi salah satu pilihan utama kaum Adam untuk merapikan penampilannya.
Ditemui Suara.com dalam acara peluncuran buku 'Peradaban Rambut Nusantara' di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin, (18/2), salah satu sesepuh dari organisasi Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG), Ali Rahman mengatakan ada tiga hal yang menjadi kunci mengapa cukur Agar tetap bertahan sampai sekarang.
Pertama, kata Ali, adalah mengenal karakter rambut. Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda-beda dan itu juga jadi alasan mengapa setiap barber harus mengetahui tipikal rambut konsumennya.
Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Serai untuk Aktifitas Sehari-hari
Meski semua karakter rambut dapat dipangkas dengan beragam model rambut, itu semua biasanya dibantu dengan pomade atau produk pelumas rambut lain.
Tapi pada akhirnya, rambut membutuhkan identitas asli dan barber harus paham apakah karakter rambut tertentu akan pantas dipangkas dengan model tertentu juga.
"Di jaman sekarang, keluar bermacam model gaya rambut. Di situ kita harus mengenal karakter rambut. Kalau tidak mengenali karakter rambut, hasil tidak akan memuaskan," kata Ali.
Setelah itu, barber Asgar juga diminta untuk mengenal karakter bentuk kepala. Karena bukan hanya jenis rambut, manusia juga ditakdirkan memiliki bentuk kepala serta wajah yang berbeda.
Ketiga, lanjutnya, adalah mengenal karakter pemilik barber dan gaya khasnya.
Baca Juga: Buka Layanan Pijat Plus-plus, 3 Bos Spa Diseret ke Pengadilan
Karena hal tersebut, ia mengatakan pangkas rambut Asli Garut dapat bertahan bahkan sampai sekarang di tengah tren barbershop.