Suara.com - Pentingnya Mengenalkan Anak pada Budaya Indonesia Sejak Dini.
Di tengah terjangan budaya asing, orangtua memiliki pekerjaan rumah yang berat untuk mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anaknya. Apalagi jika sejak kecil anak tidak dikenalkan dengan budaya sendiri, maka akan sulit membuatnya mencintai bangsa dan negaranya.
Itu sebabnya menurut, Psikolog anak dan keluarga, Ayoe P Sutomo, ragam budaya bangsa harus diperkenalkan pada anak sejak kecil. Apalagi Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membuat seni budayanya semakin beragam. Ada banyak jenis tari, pakaian, hingga kesenian daerah yang dimiliki Indonesia.
"Mau anak mencintai budaya Indonesia dan tahu betapa bagusnya budaya kita tapi kalau keluarga atau orangtuanya sendiri nggak tahu itu akan sukit. Sehingga pengenalan budaya ini harus dimulai dari keluarga," ujar Ayoe dalam talkshow 'Pentingnya Mencintai Budaya Indonesia dalam Keluarga' di Museum Nasional, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga: Ini Sikap Komite Ad Hoc Soal Status Tersangka Plt Ketum PSSI Joko Driyono
Ayoe menambahkan, pengenalan akan budaya bangsa bisa dimulai dengan nilai terkecil seperti sopan santun dan etika seperti mengucapkan terima kasih pada orang yang memberi bantuan kepada kita. Ketika budaya dasar ini sudah melekat di diri anak, maka orangtua akan lebih mudah mengenalkan anak pada ragam seni budaya lainnya.
"Anak bisa diikutkan dengan ekstrakurikuler tari daerah atau jenis seni lainnya. Bisa dengan sering mengunjungi museum bersama anak, dan berbagai jenis kegiatan lainnya," ujar Ayoe.
Ketika memahami betapa beranekaragamnya budaya yang dimiliki Indonesia, maka anak, kata Ayoe akan percaya diri bahwa bangsanya hebat. Ia tak akan terpengaruh dengan paparan budaya asing karena merasa bahwa budaya di bangsanya sendiri sangat bagus dan beragam.
"Rasa percaya diri ini yang membawa anak pada kesuksesan," imbuh Ayoe.
Pengenalan budaya ini, kata Ayoe bisa dimulai sejak anak usia tiga tahun. Biarkan anak memilih jenis kesenian yang ia sukai dan ingin digeluti. Ketika anak menyukai tari daerah maka berikan kesempatan baginua untuk mengeksplor lebih jauh dengan mengikutsertakannya pada les tari atau ekstrakurikuler di sekolah.
Baca Juga: Diduga Faktor Cuaca, Lion Air JT-714 Tergelincir di Bandara Pontianak
"Kalau nanti tiba-tiba berubah, nggak mau tari, maunya main teater ya nggak masalah. Kalau tidak pernah memberikan kesempatan itu bagaimana kita bisa anak melatih percaya diri anak," ujar Ayoe.