Suara.com - Ini Fakta Menarik Princess Megonondo, Miss Indonesia 2019.
Mahkota Miss Indonesia 2019 akhirnya jatuh kepada Princess Megonondo. Perempuan asal Jambi itu pun resmi meneruskan tongkat estafet perjuangan Alya Nursabrina, Miss Indonesia 2018. Penobatan Miss Indonesia 2019 berlangsung semalam, Jumat (16/2/2019) di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Terpilihanya Princess Megonondo sebagai Miss Indonesia 2019 sudah melewati berbagai tahapan, seleksi, dan penilaian juri. Untuk mengenal sosok Miss Indonesia 2019, berikut fakta-fakta menarik tentang Princess Megonondo yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
Makna di balik nama
Baca Juga: Jelang Rilis Dilan 1991, Bella Nova Rilis Lagu Rindu Itu Berat
Memiliki nama lengkap Princess Mikaela Audry Megonando. Nama itulah yang menghantarkan Princess Megonondo menjadi Miss Indonesia. Sebagaimana doa yang diharapkan orangtuanya agar putri kesayangan dari Lisna dan Baron itu menjadi putri yang menginspirasi banyak perempuan. Kini doa itu menjadi nyata.
Mahasiswi jurusan bisnis
Perempuan 18 tahun yang akrab disapa Ocess ini ternyata nggak sekadar cantik, tetapi juga memiliki konsentrasi yang sangat tinggi di bidang pendidikan. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswi jurusan internasional bisnis di Binus Intenational University.
Menguasai 4 bahasa
Sasar akan pentingnya mengauasi berbagai bahasa asing di era globalisasi seperti sekarang ini, Princess Megonondo menguasai 4 bahasa. Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, ia juga menguasai bahasa Inggris, Mandarin, dan Prancis.
Baca Juga: Tahanan Penuh Seperti Sarden, Sandiaga Prihatin Lihat Kondisi Ahmad Dhani
Punya pandangan politik yang memukau juri
Pemilihan Miss Indonesia 2019 yang bersamaan dengan tahun politik, menyadarkan seluruh masyarakat ikut ‘melek’ politik, termasuk para kontestan Miss Indonesia 2019. Di babak penyisihan 7 besar, Princess Megonondo pun mendapat pertanyaan tentang peran perempuan dalam dunia politik. Ia pun memberi jawaban yang memukau.
“Saya percaya Indonesia siap dengan status kesetaraan, khususnya gender. Setiap perempuan Indonesia memiliki prinsip moral yang dapat diimplementasikan untuk lingkungan agar dapat mencapai tujuan bangsa yang lebih baik lagi,” jawabnya dengan fasih dalam bahasa Inggris.