Pernikahan dengan Konsep Muslim Syari Makin Diminati di Indonesia

Jum'at, 15 Februari 2019 | 20:34 WIB
Pernikahan dengan Konsep Muslim Syari Makin Diminati di Indonesia
Ilustrasi menikah atau pernikahan syari [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai negara dengan jumlah masyarakat Muslim terbesar di dunia dan memiliki kekayaan budaya dari Sabang hingga Merauke, membuat pernikahan dengan konsep Muslim Tradisional menjadi tren yang semakin diminati di Indonesia saat ini.

Salah satu venue yang paling banyak menerima pernikahan dengan konsep tersebut ialah Menara 165, di.kawasan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Gedung satu memang cukup khas karena memiliki lafazh Allah di bagian puncaknya. 

Menurut Project Manager 165 Organizer, Oke Firmansyah, hampir 90 persen pasangan yang melangsungkan pesta pernikahan di Menara 165 memilih konsep Muslim Tradisional dan syari.

"Mungkin karena menara ini terkenal dengan lafazh Allah di bagian puncaknya, jadi dari tahun ke tahun gedung ini dipilih untuk pernikahan dengan konsep Muslim Tradisional yang paling banyak. Tapi tidak menutup kemungkinan juga kami menerima non-muslim dan konsep international di sini," ungkap Oke saat suara.com temui di acara soft launching '165 Wedding Exhibition' di Menara 165, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).

Baca Juga: KPK Tetapkan Samin Tan Tersangka Penyuap Eni Saragih

Lebih lanjut Oke menjelaskan, dari 90 persen pasangan yang memiliki pernikahan dengan konsep Muslim Tradisional, 40 persen di antaranya memilih Muslim Syari

Menurutnya, peningkatan tersebut terlihat memasuki tahun 2018 lalu. Sehingga, 165 Organizer pun kerap bekerjasama dengan berbagai vendor yang siap akan kebutuhan hal tersebut.

Misalnya, adanya pemisahan antara tamu lelaki dan perempuan, ijab qabul yang hanya dihadiri oleh tamu lelaki, kursi yang dihadirkan lebih banyak karena dalam Islam makan dan minum disunahkan untuk duduk, hingga riasan tanpa bulu mata palsu dan cabut alis, serta tentunya busana pengantin. 

"Kami sendiri di sini menyiapkan kursi sebanyak-banyaknya. Kalau di venue lain mungkin penggunaan kursi itu kena biaya tambahan, kalau di kita tidak. Ada 2000 kursi yang disiapkan, silahkan mau dipakai berapapun. Karena dalam Islam tidak mengenal konsep standing party," ujarnya lagi. 

Melihat peminat dari pernikahan konsep Muslim Tradisional yang semakin meningkat inilah, Menara 165 Convention Center sejak 2018 menggelar 165 Wedding Exhibition. Di tahun ini, pameran akan diselenggarakan untuk yang kedua kalinya pada 22-24 November 2019 mendatang. 

Baca Juga: 5 Fakta Tunangan Rina Nose, Josscy Vallazza Aartsen

Pameran pernikahan bertajuk 'Menuju Sakinah Mawaddah dan Warahmah' ini diharapkan dapat menjadi sarana one stop shopping bagi calon pengantin dalam memenuhi keperluan pernikahan mereka. Mulai dari venue, catering, busana dan rias pengantin, MC, dokumentasi, undangan hingga souvenir yang akan diikuti oleh kurang lebih 100 vendor pernikahan.

"Nendia Primarasa tahun akan ikut membuka booth dan menjadinsponsor acara ini, karena melihat kesuksesan pameran pertamanya. Kami lebih fokus ke pernikahan tradisional, tapi di 2018 makin banyak klien yang menginginkan pernikahan Muslim dan Syar'i. Jadi kami berharap bisa mendapat penjualan yang lebih besar dari tahun sebelumnya," tutup Heru Puji Hartono, Pemilik Catering and Wedding Services Nendia Primarasa. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI